WAHANANEWS.CO, Jakarta - Tak sedikit yang masih mengira penyakit sifilis atau raja singa hanya menyerang mereka yang sering berganti pasangan seksual. Namun, kenyataannya jauh lebih kompleks.
Penyakit ini bisa menimpa siapa saja, bahkan yang merasa hidupnya 'aman-aman saja'.
Baca Juga:
Industri Mebel RI Ketar-Ketir: Tarif AS Bisa Picu PHK Massal, Order Turun 30%
Sifilis merupakan salah satu jenis Infeksi Menular Seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.
Gejalanya bisa dimulai dari luka kecil tak nyeri di alat kelamin, mulut, atau rektum, hingga berkembang menjadi kerusakan organ permanen jika tak ditangani.
Di Indonesia, kasusnya terus bertambah. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2024, tercatat 23.347 orang telah terinfeksi penyakit ini.
Baca Juga:
Enam Bayi Diselamatkan dari Perdagangan Internasional, Dijual Sejak dalam Kandungan
Meski sering dikaitkan dengan perilaku seksual berisiko seperti hubungan tanpa pengaman, berganti-ganti pasangan, atau memiliki pasangan dengan sifilis, nyatanya orang yang tidak melakukan aktivitas seksual aktif pun bisa tertular.
“Sifilis gak pilih-pilih. Yang gak 'nakal' pun bisa kena. Karena itu, jangan cuma jaga image. Jaga kesehatanmu juga,” tegas Kemenkes lewat unggahan di Instagram, Sabtu (14/6/2025).
Dampaknya sangat serius. Selain bisa merusak otak dan jantung, sifilis juga dapat menyebabkan kebutaan, meningkatkan risiko penularan HIV, dan bahkan menular ke bayi dalam kandungan.