Pemerintah sudah mengeluarkan pedoman dan menyatakan penyebaran dari manusia ke manusia tengah dibatasi. Mereka juga menegaskan, kontak dengan unta berisiko.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan pada Agustus, sekitar 80 persen kasus disebabkan oleh kontak dengan unta yang terinfeksi atau orang yang terinfeksi di rumah sakit.
Baca Juga:
Buntut Aksi Brutal di Piala Dunia, 4 Bintang Uruguay Terancam Sanksi 15 Pertandingan
Virus ini telah menginfeksi lebih dari 2.000 orang dan menewaskan sedikitnya 850 sejak pertama kali diidentifikasi di Saudi pada 2012.
Para ahli khawatir virus itu bisa segera menyebar dari semenanjung Arab ke Afrika melalui unta yang terinfeksi, yang hanya menunjukkan gejala ringan.
Dua kasus telah dilaporkan tahun ini di Qatar, termasuk salah satu pemilik unta yang kemudian meninggal di Doha. Seorang petani yang minum susu unta, yang diduga terinfeksi, juga meninggal.
Baca Juga:
5 Momen Mengagumkan di Piala Dunia 2022
Pejabat Qatar menolak berkomentar terkait hal ini. FA pun tidak menanggapi permintaan tersebut. [Tio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.