WAHANANEWS.CO - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan kaki seseorang yang dikerumuni semut, disertai narasi bahwa itu adalah tanda awal diabetes.
Video tersebut memperlihatkan kaki menjejak tanah, kemudian puluhan semut tampak mengerumuni area tersebut. Unggahan itu dibubuhi keterangan:
Baca Juga:
Khasiat Ajaib Singkong: Ubi Lokal untuk Kesehatan Kulit, Usus, dan Imun
“Cara unik cek penyakit. Segera cek diabetes sejak dini!”
Unggahan ini pun menuai respons publik, memunculkan pertanyaan: benarkah kaki yang dikerumuni semut bisa menjadi pertanda kadar gula darah tinggi atau diabetes?
Penjelasan Dokter: Mungkin Ada Kaitannya
Baca Juga:
Dinkes Temukan 23 Remaja Bali Terjangkit Diabetes, Didorong Terapkan Gaya Hidup Sehat
Dr. Ketut Suastika, spesialis penyakit dalam, menyebut bahwa fenomena ini bisa saja berkaitan dengan diabetes, namun bukan metode diagnosis yang akurat.
Ia menjelaskan, dalam beberapa kasus, keringat atau luka pada penderita diabetes dapat mengandung kadar gula, yang bisa menarik semut.
“Atau ada kaki yang terluka, ada gula darah yang bocor mengandung gula,” ujarnya, seperti dikutip dari detikHealth.
Namun demikian, ia menekankan bahwa cara memastikan diabetes bukan dengan melihat reaksi semut, melainkan melalui pemeriksaan medis, seperti:
Gula darah puasa,
Gula darah dua jam setelah makan,
atau hemoglobin A1c (HbA1c).
Komplikasi Diabetes pada Kaki
Menurut informasi dari Cleveland Clinic, komplikasi diabetes memang bisa menyerang kaki, terutama akibat kerusakan saraf (neuropati) dan gangguan aliran darah. Berikut beberapa kondisi yang sering terjadi:
Luka atau lecet yang tidak terasa
Kerusakan saraf membuat penderita tidak menyadari adanya luka.
Luka sulit sembuh atau terinfeksi
Gula darah tinggi melemahkan sistem kekebalan dan memperlambat penyembuhan.
Gangguan sirkulasi
Pembuluh darah rusak memperlambat aliran darah ke kaki, menghambat pemulihan.
Infeksi menyebar
Jika tidak ditangani, infeksi bisa meluas dan berujung pada kematian jaringan (gangrene).
Kesimpulan
Meski fenomena kaki dikerumuni semut bisa jadi memiliki kaitan dengan kadar gula darah tinggi, tidak dapat dijadikan alat diagnosis.
Pemeriksaan medis tetap menjadi satu-satunya cara akurat mendeteksi diabetes.
[Redaksi: Rinrin Khaltarina]