WahanaNews.co | Staf medis divisi penyakit tropis dan infeksi penyakit dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Adityo Susilo mengingatkan agar semua pihak waspada terhadap lonjakan kasus Covid-19.
Sebab, sejak pemerintah melakukan relaksasi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), mobilitas penduduk meningkat.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
"Kita saat ini bersyukur, saya yakin mayoritas tenaga kesehatan di Jakarta dan tentu harapannya di seluruh Indonesia, sejak Agustus kemarin kita sudah mulai mengalami relaksasi, September relaksasi, sangat luar biasa. Kasusnya sangat sedikit, namun hati-hati," kata Adityo saat Webinar TIM Mitigasi IDI, Minggu (17/10).
Wakil Sekjen PB Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (Papdi) ini mengatakan, kasus Covid-19 di wilayah di Jakarta mulai bermunculan kembali, seperti yang terjadi di RSCM dan rumah sakit swasta.
"Di bulan Oktober ini, saya sendiri di RSCM dan tempat saya swasta berpraktik sudah mulai lagi berdatangan kasus-kasus Covid yang baru. Jadi artinya, di bulan Oktober ini sudah mulai bermunculan lagi kasus baru dan kita harus waspada," ujarnya.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
Staf medis dan anggota komite medik Rumah Sakit Medistra ini kemudian menyinggung prediksi gelombang ketiga pandemi Covid-19 yang akan terjadi pada akhir tahun 2021. Prediksi itu, menurutnya, patut diwaspadai.
"Isu gelombang ketiga ini prediksi di akhir tahun karena nanti berhubungan dengan pergerakan manusia saat itu. Jadi saya pikir penting untuk kita selalu waspada dengan Covid-19 karena memang penyakit ini masih ada di sekitar kita," tuturnya.
Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman secara spesifik mengungkap gelombang ketiga pandemi Covid-19 kemungkinan akan terjadi akhir Desember 2021 hingga awal Januari 2021. Puncak gelombang ketiga ini terjadi sekitar awal Januari 2021.