Gelombang ketiga bisa dipicu sejumlah hal, di antaranya karena mobilitas pada libur akhir tahun 2021 meningkat, vaksinasi Covid-19 masih rendah, relaksasi kebijakan PPKM hingga munculnya varian baru.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan pemerintah sedang menyusun strategi untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pada libur akhir tahun 2021. Penyusunan strategi ini dilakukan lintas kementerian dan lembaga.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
"Strategi yang disusun diharapkan dapat menjadi kebijakan yang efektif dan inklusif dengan menekankan pada prinsip pelonggaran aktivitas yang diikuti pengendalian lapangan yang ketat," ujarnya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (14/10).
Sembari menyusun strategi untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, pemerintah terus meningkatkan laju vaksinasi pada kelompok lansia. Terutama vaksinasi lansia di wilayah aglomerasi dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, kata Wiku, pemerintah mempercepat program vaksinasi Covid-19 pada anak. Pemerintah juga melakukan skrining berlapis terhadap pelaku perjalanan internasional.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
"Kemudian pengawasan kegiatan dan edukasi terhadap masyarakat oleh pemerintah daerah tentang protokol kesehatan," sambungnya.
Wiku memastikan, pemerintah akan terus menerapkan PPKM. Kebijakan tersebut dianggap sudah terbukti efektif menekan laju penularan Covid-19 di Indonesia.
Mantan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat UI ini meminta pemerintah daerah dan masyarakat mendukung kebijakan pemerintah pusat dalam menekan penularan Covid-19. Tanpa dukungan semua pihak, upaya pemutusan rantai penularan Covid-19 tidak berjalan baik.