WahanaNews.co | Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta mencatat hingga saat ini angka kasus stunting mencapai 1.050 kasus. Ia mengatakan untuk angka kasus tersebut bukan perkara mudah.
"Tantangan banyak, nggak mudah tapi akan kami kejar," tuturnya.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Semarang Raih Penghargaan Terbaik I Penanganan Stunting di Jawa Tengah
Pemkot Surakarta juga menargetkan penurunan angka stunting pada tahun ini.
"Kami komitmen zero stunting," ujar Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (31/05/2023).
Beberapa upaya yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Surakarta, di antaranya meminta masyarakat tidak menikah terlalu awal.
Baca Juga:
Bele Mo'o Sehati: Strategi Dinkes Gorontalo Tangani Stunting dengan One Stop Service
"Yang jelas anak-anak muda sudah kami sosialisasikan, jangan nikah terlalu awal, ibu hamil kami dampingi, anak-anak kami dampingi, kan sudah terpetakan juga," jelasnya.
Selain stunting, kata dia, yang juga menjadi pekerjaan rumah pemerintah adalah meminimalisasi anak putus sekolah.
"Tahun depan kami kejar semua, karena angka kemiskinan sudah turun maka angka stunting juga akan turun. Nanti itu PR saya, 1.050 stunting itu, ya," ungkapnya.