WahanaNews.co | Vaksinasi penyakit cacar monyet bakal digelar di Indonesia. Vaksin tersebut sudah melalui kajian Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
"ITAGI adalah consultant advisor (konsultan) soal vaksinasi. Vaksin juga harus mendapat rekomendasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril, Selasa (23/8/2022).
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Yogyakarta Targetkan 30.702 Anak Terima Imunisasi Polio pada PIN 2024
Menurutnya, saat ini belum ada vaksin cacar monyet di dunia. Vaksin cacar monyet baru diselenggarakan di dua negara yaitu Eropa dan Amerika.
"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum merekomendasikan untuk seluruh negara. Tetapi diupayakan untuk terus mengefektifkan upaya kewaspadaan dan edukasi," ujarnya.
Kemenkes mengimbau agar masyarakat jangan terlalu khawatir berlebihan dengan monkeypox. Menurutnya, virus monkeypox berbeda dengan Covid-19.
Baca Juga:
Pemkab Batang, Massifkan Pencegahan Kasus Flu Singapura (HFMD)
"Cacar monyet penularannya tidak secepat Covid-19 dan tingkat kematiannya rendah. Cacar monyet ini sembuh sendiri setelah masa inkubasi sekitar 21 hari," ucapnya, menjelaskan.
Nantinya setelah inkubasi selesai maka akan ada proses mengering dan mengelupas. Ia mengimbau cacar monyet berisiko tinggi pada usia lanjut dan orang yang memiliki komorbid.
ITAGI adalah badan independen yang terdiri dari para ahli. ITAGI mempunyai tugas memberi masukan kepada pemerintah.