Belum jalannya program
vaksinasi gotong royong namun mulai dibukanya program vaksin berbayar berujung
kritik dari sejumlah tokoh masyarakat.
Salah satunya dari eks Sekretaris
Menteri BUMN,
Said Didu.
Baca Juga:
Rikkes Berkala, Kapolda Sulbar : Kita Pastikan Kondisi Kesehatan Personel Tetap Terjaga
Ia menyebut, seharusnya BUMN ditugaskan membantu rakyat yang
susah, bukan berbisnis di tengah kesusahan rakyat.
Dia menilai, bila vaksin berbayar dimaksudkan memperluas
pelayanan, ia menyaranakan vaksin tetap digratiskan dengan syarat calon penerima
vaksin memberikan santunan ke kas negara sebagai bantuan penanganan Covid-19.
Ia menyebut, bantuan harus bersifat sukarela dan tidak dipatok
angka minimum tertentu.
Baca Juga:
Hasil Survei LSI: 76 Persen Warga Ogah Beli Vaksin
Di sisi lain, ia
menyarankan BUMN diberikan biaya pelayanan dalam penyelenggaraan.
"Urutan vaksin: gratis-mandiri-jual komersial
oleh BUMN. BUMN seharusnya ditugaskan membantu rakyat yg lagi susah, bukan
berbisnis di tengah kesusahan rakyat," tegas Said, lewat akun Twitternya, @msaid_didu. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.