”Upaya pencegahan stunting harus dilakukan sedini mungkin, untuk itu bantuan ini menyasar anak-anak balita di bawah usia tiga tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui,” ujar Diny.
Sebanyak 45 paket cegah stunting tersebut diserahkan oleh IIP BUMN Korwil D di Posyandu Bougenville, Puskesmas Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Bantuan tersebut diserahkan secara bertahap, 15 paket pada tahap pertama, 15 paket pada tahap kedua dan 15 paket pada tahap ketiga, mulai dari bulan Agustus hingga Oktober 2023.
Baca Juga:
PT Sumber Alfaria Trijaya Targetkan Penurunan Stunting di 24 Kabupaten/Kota dengan Program Telur
”Adapun paket bantuan yang diberikan berupa multivitamin anak, susu, biskuit, telur hingga beras bagi 15 anak stunting dari keluarga Pra Sejahtera,” ujar Diny.
Tak hanya paket bantuan, IIP BUMN Korwil D juga memberikan penyuluhan serta pendampingan gizi bagi keluarga terdampak.
”Kami juga melakukan penyuluhan sebagai upaya mencegah stunting, serta melakukan pendampingan bagi keluarga yang telah terdampak agar pulih kembali,” tambah Diny.
Baca Juga:
Penjabat Bupati Gorontalo Utara Apresiasi Kinerja Kepala Desa dalam Membangun Desa
Selanjutnya, kata Diny, dalam waktu dekat IIP BUMN Korwil D kembali akan menyerahkan bantuan sebanyak 45 paket cegah stunting bagi ibu hamil dan menyusui di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Sebab, wilayah ini prevalensi balita stunting sebesar 33,8%.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo dalam kesempatan terpisah menjelaskan, apa yang dilakukan IIP BUMN merupakan salah satu implementasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam menurunkan angka stunting di Indonesia. Sampai saat ini, stunting masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan masyarakat yang menjadi prioritas nasional.
”Ini salah satu permasalahan kesehatan masyarakat yang menjadi prioritas nasional. Oleh sebab itu, kita akan terus melakukan berbagai upaya menurunkan angka stunting di tanah air,” kata Darmawan.