WAHANANEWS.CO, Jakarta - Perubahan iklim kini menjadi ancaman nyata bagi kesehatan anak-anak di Indonesia.
Dampaknya tak hanya terbatas pada lingkungan dan infrastruktur, tetapi juga membawa konsekuensi serius terhadap proses tumbuh kembang anak.
Baca Juga:
Studi Ungkap 10% Orang Terkaya Dunia Jadi Biang Kerok Krisis Iklim Ekstrem
Dokter Spesialis Anak, dr. Dayu Purnama, menyatakan bahwa perubahan iklim dapat menjadi salah satu pemicu meningkatnya angka stunting.
Menurutnya, kondisi-kondisi ekstrem yang terjadi akibat perubahan iklim turut memengaruhi status gizi anak.
“Perubahan iklim juga mempengaruhi tumbuh kembang anak dan bisa menjadi salah satu penyebab stunting,” ujar dr. Dayu dikutip dari RRI, Senin (21/4/2025).
Baca Juga:
BMKG: Suhu Global 2024 Tembus Batas Krisis, Sinyal Nyata Darurat Iklim
Ia menekankan perlunya perhatian khusus terhadap dampak iklim dalam konteks kesehatan anak.
Suhu ekstrem seperti gelombang panas (heatwave), jelas Dayu, dapat memicu heatstroke pada anak.
Kondisi ini sering kali menyebabkan penurunan nafsu makan, yang pada akhirnya berdampak pada kecukupan asupan gizi penting selama masa pertumbuhan.