WahanaNews.co | Gempa dengan kekuatan 6,2 SR menguncang 69 km Barat Daya Keerom-Papua pada Senin (3/7/2023).
Sejumlah bagunan pemerintah terpantau rusak ringan atau retak akibat gempa tersebut termasuk Puskesmas Airu di Jayapura.
Baca Juga:
Optimalisasi Layanan Kesehatan, Wagun Rano Bakal Revitalisasi Puskesmas di Jakarta
Polres Jayapura melalui Pos Pol Airu mendata kerusakan bangunan Puskesmas yang terdampak gempa. Laporan sementara, bangunan Puskesmas Airu, Jayapura, Papua, terpantau rusak ringan akibat gempa magnitudo 6,2 itu.
”Bangunan mengalami beberapa keretakan dibagian dinding bangunan. Bahkan sebagian plafon atap yang berjatuhan,” kata Kepala Kepolisian Resor Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen, Senin (3/7/2023).
Menurut Fredrickus, untuk alat medis sendiri tidak ada yang mengalami kerurusakan. Selain itu pada saat kejadian gempa tidak ada pasien yang sedang berobat atau dirawat.
Baca Juga:
Bupati Karo Instruksikan Optimalisasi Pelayanan Kesehatan untuk Masyarakat Kabupaten Karo
Sedangkan fasilitas umum lainnya seperti bangunan sekolah maupun perumahan serta jembatan masih dalam keadaan baik dan aman.
Dikatakan dia, kerusakan bangunan rumah sakit itu diketahui pada saat anggota melakukan patroli pasca gempa magnitudo 6,2. Tujuan anggota patroli untuk memastikan bahwa wilayah yang terkena dampak gempa, tetap dalam keadaan aman dan tidak terjadi penjarahan atau kegiatan kriminal lainnya.
“Petugas polisi dikerahkan ke pusat-pusat keramaian, pemukiman penduduk, untuk memberikan rasa keamanan kepada warga yang masih trauma akibat guncangan gempa,” kata Kapolres.