WahanaNews.co | Seorang dokter spesialis jantung di Texas, Amerika Serikat Majid Basit, melakukan penelitian tentang pilihan kopi panas vs kopi dingin yang lebih baik untuk kesehatan.
Dilansir dari laman HuffPost, Majid Basit mengatakan penelitian tentang topik ini masih terbatas, tetapi ia menemukan perbedaan dari kopi panas dan kopi dingin.
Baca Juga:
Peneliti Inggris Kembangkan Aplikasi untuk Bantu Hentikan Kebiasaan Merokok
Kopi panas telah terbukti memiliki kandungan antioksidan yang lebih tinggi.
"Ini mungkin memberikan manfaat kesehatan. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan," kata Dr. Majid Basit, dilansir Kamis (2/1/2025).
Hal ini didukung oleh studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam Scientific Reports.
Baca Juga:
ICW Ungkap Paslon Pilgub 2024 Rata-Rata Terima Sumbangan Kampanye Rp3,8 Miliar
Peneliti dari Universitas Thomas Jefferson menemukan bahwa kopi panas mengandung lebih banyak antioksidan dibandingkan kopi dingin. Antioksidan ini dapat membantu mencegah atau memperlambat kerusakan sel.
Kandungan kafein dalam kopi sangat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis biji kopi yang digunakan.
Studi tahun 2020 oleh American Chemical Society menemukan bahwa metode seduh panas menghasilkan sedikit lebih banyak kafein dibandingkan kopi dingin.
Namun, perbedaannya tidak cukup signifikan untuk mengalahkan variabel lainnya. Jadi, baik kopi panas maupun dingin, Anda tetap akan mendapatkan dosis kafein yang cukup.
"Kafein memiliki efek positif dan negatif pada tubuh. Kafein meningkatkan kewaspadaan otak dan energi, tetapi juga dapat meningkatkan asam lambung, menyebabkan perut tidak nyaman pada beberapa orang," jelas Dr. Majid Basit.
Ia juga menyebutkan bahwa kafein dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil, tekanan darah, dan detak jantung, serta menurunkan kemampuan tubuh menyerap kalsium, yang berpotensi mengurangi kepadatan tulang.
[Redaktur: Zahara Sitio]