Pada penderita vitiligo, warna kulit terlihat tidak merata sebagian tampak normal dan sebagian lainnya tampak putih pucat. Hal ini bisa berdampak pada rasa percaya diri karena perubahan penampilan yang mencolok.
Sementara itu, individu dengan albinisme memiliki warna kulit yang seragam, yakni pucat atau putih di seluruh tubuh. Selain kulit, warna rambut juga cenderung pirang atau sangat terang.
Baca Juga:
Waspadai LPR, Gangguan Asam Lambung yang Kerap Tak Disadari
3. Penyebab yang Berbeda
Vitiligo disebabkan oleh kematian sel melanosit, yaitu sel yang memproduksi melanin. Kematian sel ini bisa disebabkan oleh faktor keturunan, penyakit autoimun, paparan sinar ultraviolet, atau zat kimia tertentu.
Sedangkan albinisme murni bersifat genetik. Mutasi pada gen tertentu mengganggu pembentukan melanin, sehingga produksi pigmen menjadi sangat minim atau bahkan tidak ada sama sekali.
Baca Juga:
Dana Desa 2025, Pemdes Muara Sibuntuon Bagikan Makanan Tambahan
4. Upaya Pengobatan
Kendati tidak menular, baik vitiligo maupun albinisme tergolong kondisi kulit permanen dan tidak dapat disembuhkan sepenuhnya.
Meski demikian, penanganan medis tetap bisa dilakukan untuk memperbaiki atau melindungi kondisi penderitanya.