WAHANANEWS.CO, Jakarta - Makanan ternyata bisa menjadi pemicu naik turunnya emosi. Beberapa jenis makanan bukan hanya menurunkan semangat, tetapi juga memperparah emosi negatif seperti amarah hingga sulit kembali tenang.
Hal ini disampaikan oleh Archana Singhal, konselor sekaligus terapis keluarga, yang juga anggota Dewan Konselor India dan WICCI NPWC.
Baca Juga:
Otak Lelah di Era Digital: Waspadai Neural Fatigue yang Mengintai
Ia mengingatkan agar setiap orang lebih berhati-hati memilih makanan saat sedang emosi, sebab konsumsi yang keliru justru bisa memperburuk keadaan.
Berikut daftar makanan yang sebaiknya dihindari saat kondisi emosional, dikutip Senin (18/8/2025).
• Makanan Manis
Baca Juga:
Saat Sakit Hati Menyiksa, Ini Cara Tepat untuk Pulih
Makanan tinggi gula seperti brownies, donat, es krim, permen, atau milkshake memang menggoda lidah. Namun saat emosi, makanan ini bisa memicu lonjakan kadar gula darah yang diikuti penurunan drastis.
Kondisi itu membuat tubuh lemas, suasana hati tidak stabil, hingga mudah marah. Konsumsi gula berlebihan juga berisiko pada kesehatan jangka panjang.
• Makanan Pedas
Meski terasa nikmat, makanan pedas dapat menaikkan suhu tubuh sementara dan memicu reaksi fisik mirip “fight or flight”. Pada sebagian orang, hal ini memperburuk rasa marah atau stres.
Tidak hanya itu, makanan pedas berpotensi mengganggu pencernaan, yang akhirnya menambah rasa frustrasi.
• Makanan Olahan dan Cepat Saji
Fast food maupun makanan olahan biasanya mengandung lemak tidak sehat, pengawet, hingga zat adiktif. Kandungan ini memicu peradangan dalam tubuh dan mengganggu keseimbangan neurotransmitter otak yang berpengaruh pada mood.
Jika dikonsumsi sering, tubuh terasa lesu, kurang energi, hingga gampang tersulut emosi.
• Stimulan
Hindari kafein saat sedang marah atau gelisah. Kopi, teh hitam, soda, dan minuman berenergi dapat merangsang sistem saraf berlebihan. Efeknya, perasaan cemas dan mudah tersinggung makin kuat.
Lebih buruk lagi, stimulan bisa mengacaukan pola tidur yang berdampak pada kestabilan emosi.
• Alkohol
Banyak orang menjadikan alkohol pelarian saat stres atau marah. Padahal, zat depresan ini justru mengganggu kemampuan berpikir jernih, menurunkan kontrol diri, dan memperkuat emosi negatif. Alkohol juga memperburuk kualitas tidur dan meningkatkan kerentanan terhadap ledakan amarah.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]