WAHANANEWS.CO, Jakarta - Teh susu, minuman yang tampaknya sederhana, kini berubah menjadi tren kekinian yang menjamur di berbagai kota. Dari teh tarik sampai bubble tea, banyak yang tergila-gila pada rasanya yang creamy dan menyegarkan.
Tapi di balik kelezatannya, pertanyaan penting muncul: apakah teh susu benar-benar menyehatkan?
Baca Juga:
Enam Penyebab Jerawat Batu dan Tiga Solusi Alami yang Perlu Kamu Tahu
Teh memang dikenal sebagai minuman kaya manfaat. Di sisi lain, susu juga sarat nutrisi.
Tapi saat keduanya digabung, apakah manfaatnya jadi berlipat atau justru saling meniadakan?
Mencampur teh dengan susu sudah lama dikenal, baik untuk menetralisir rasa pahit maupun menambah cita rasa. Di Indonesia, teh umumnya disajikan dengan gula.
Baca Juga:
Skoliosis Bisa Dicegah, Asalkan Jaga Postur dan Gaya Hidup Sehat
Tapi belakangan ini, kreasi teh susu semakin bervariasi dengan topping dan rasa tambahan seperti pada milk tea, Thai tea, dan sejenisnya.
Teh sendiri mengandung flavonoid, senyawa antioksidan yang membantu melawan kerusakan sel akibat radikal bebas.
Theaflavin dalam teh hitam dan catechin dalam teh hijau disebut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), mengurangi tekanan darah, serta memperbaiki sensitivitas insulin tubuh.
Artinya, teh bisa membantu menurunkan risiko diabetes, stroke, hingga penyakit jantung.
Tak hanya itu, teh juga bermanfaat bagi sistem pencernaan karena mendukung mikrobiota usus yang sehat.
Kafein dalam teh juga mampu meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan, meski tidak sebanyak kopi.
Susu pun memiliki manfaat luar biasa. Kandungan kalsiumnya penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi.
Selain itu, susu kaya protein berkualitas tinggi yang mengandung semua asam amino esensial, penting untuk pertumbuhan dan regenerasi sel tubuh.
Bahkan, beberapa penelitian mengaitkan konsumsi susu dengan risiko obesitas yang lebih rendah.
Namun, bagaimana jika teh dan susu dikonsumsi bersamaan?
Beberapa studi menyebut bahwa protein kasein dalam susu bisa mengikat flavonoid teh dan menurunkan manfaat antioksidannya.
Sementara itu, studi lain menyatakan tidak ada efek pengurangan manfaat saat teh dicampur susu.
Artinya, belum ada konsensus ilmiah yang pasti. Yang jelas, minuman teh susu kekinian biasanya mengandung gula tinggi, dan konsumsi berlebihan bisa menyebabkan kenaikan berat badan serta meningkatkan risiko diabetes.
Jadi, teh susu tetap bisa dinikmati, tetapi sebaiknya tidak berlebihan dan selalu periksa kandungan gulanya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]