WAHANANEWS.CO, Jakarta - Mata adalah jendela bagi dunia, tapi bagaimana jika salah satu dari jendela itu tidak berfungsi dengan baik?
"Mata malas" atau dalam istilah medis disebut amblyopia, adalah kondisi yang sering kali tersembunyi tapi berdampak besar pada kemampuan seseorang untuk melihat.
Baca Juga:
5 Jenis Warna yang Bisa 'Mengistirahatkan' Mata Lelah
Mata malas merupakan gangguan di mana salah satu mata mengalami penurunan penglihatan karena otak tidak menggunakan mata tersebut secara maksimal.
Jika tidak segera ditangani, gangguan ini bisa menyebabkan masalah permanen pada penglihatan.
Apa Penyebab Mata Malas?
Baca Juga:
Pj. Bupati Tapteng Luncurkan Pembayaran Pajak Digital untuk Meningkatkan Pendapatan Daerah
Mata malas biasanya berkembang pada masa kanak-kanak ketika otak dan mata sedang dalam masa pertumbuhan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya amblyopia:
Strabismus (Mata Juling)
Strabismus terjadi ketika kedua mata tidak sejajar. Mata yang satu mungkin mengarah ke dalam atau ke luar, dan otak kemudian hanya mengandalkan satu mata, meninggalkan mata yang lainnya tidak terlatih.
Perbedaan Refraksi
Dalam beberapa kasus, mata malas disebabkan oleh perbedaan kekuatan refraksi yang signifikan antara dua mata.
Misalnya, satu mata memiliki rabun jauh yang parah sedangkan yang lainnya normal, sehingga otak hanya mengandalkan mata yang lebih kuat.
Hambatan Fisik pada Mata
Kondisi seperti katarak, yang menyebabkan penglihatan buram, dapat menghalangi cahaya masuk ke mata yang terkena, sehingga mengurangi penggunaan mata tersebut.
Gejala Mata Malas
Sayangnya, gejala mata malas tidak selalu mudah dikenali, terutama pada anak-anak. Berikut beberapa tanda yang perlu diwaspadai:
Penglihatan yang kabur pada satu mata
Anak sering menutup salah satu mata atau memiringkan kepala untuk melihat dengan lebih baik
Kesulitan melihat dengan jelas, meskipun menggunakan kacamata
Mata terlihat tidak sejajar (juling) atau sering berkedip
Jika kamu mendapati tanda-tanda ini pada anak, segera konsultasikan dengan dokter mata. Semakin dini kondisi ini ditangani, semakin besar peluang pemulihannya.
Bagaimana Cara Mengatasi Mata Malas?
Kabar baiknya, amblyopia bisa diobati, terutama jika didiagnosis sejak dini.
Berikut adalah beberapa cara yang efektif untuk mengatasi mata malas:
Menutup Mata yang Kuat
Metode paling umum untuk melatih mata malas adalah dengan menutup mata yang lebih kuat menggunakan penutup mata atau plester khusus.
Hal ini mendorong mata yang lebih lemah untuk bekerja lebih keras, sehingga meningkatkan fungsi penglihatannya.
Kacamata atau Lensa Kontak
Jika mata malas disebabkan oleh perbedaan refraksi antara kedua mata, penggunaan kacamata atau lensa kontak yang sesuai bisa membantu memperbaiki ketidakseimbangan tersebut.
Terapi Visual
Latihan-latihan tertentu dapat diberikan untuk melatih otak agar lebih aktif menggunakan mata yang lemah.
Terapi visual ini harus dilakukan di bawah pengawasan profesional.
Operasi
Dalam beberapa kasus seperti strabismus atau katarak, operasi mungkin diperlukan untuk memperbaiki masalah fisik pada mata.
Pentingnya Penanganan Dini
Mata malas adalah kondisi yang memerlukan perhatian segera. Semakin cepat diagnosis dilakukan, semakin baik hasil perawatan yang bisa dicapai.
Penanganan dini pada masa anak-anak memungkinkan perkembangan visual yang optimal, sehingga mereka bisa memiliki penglihatan yang normal di masa dewasa.
Jangan abaikan gejala-gejala kecil pada penglihatan anak! Jika ada keluhan atau tanda-tanda yang mencurigakan, segera kunjungi dokter mata.
Mata adalah aset berharga, dan menjaga penglihatan berarti menjaga masa depan yang cerah bagi anak-anak kita.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]