WahanaNews.co | Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memberikan penghargaan kepada Megawati Soekarnoputri jadi contoh perempuan inspirator dalam upaya mencegah sunting.
“Ibu Megawati Soekarnoputri telah memberikan contoh kepada kita, sebelum ada Peraturan Presiden (Perpres) stunting, beliau mengatakan pada kita, makannya jangan mie-mie saja. Itu menjadi bahasa yang sangat simpel dan menjadi bahasa sehari-hari yang dipahami oleh kita semua,” kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Rabu (19/7/2023).
Baca Juga:
Ahok Sebut Megawati Beri Penugasan Khusus, Menangkan Kader PDIP Pilkada 2024
Hasto menuturkan tokoh lain yang menjadi inspirator adalah Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Emi Nurjasmi, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, dan Hetty Andika Perkasa.
Seluruh tokoh perempuan itu, mendapatkan penghargaan sebagai Perempuan Inspirator dan Penggerak Cegah Stunting oleh Tribun Network, karena berkontribusi dalam menurunkan angka prevalensi stunting di Indonesia.
Salah satu kontribusi yang dinilai amat berarti adalah dibuatnya buku resep MPASI sederhana yang menggunakan pangan lokal buatan Megawati dan Menteri Bintang.
Baca Juga:
Respon Connie Rahakundin, Sultan HB X Akui Diminta Jokowi Fasilitasi Pertemuan dengan Megawati
Di dalamnya juga menekankan pentingnya penggunaan protein hewani sebagaimana arahan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
“Resep makanan ini sangat sederhana, makanannya dari bahan-bahan lokal dan ada di seluruh Indonesia. Peran ibu-ibu ini sungguh luar biasa, bergerak bersama-sama. Tentu pangan nasional menjadi harga hidup bangsa. Artinya, Bung Karno pernah mengatakan hidup mati kita itu tergantung pangan nasional," kata Hasto.
Oleh karena itu, Hasto berharap seluruh rakyat Indonesia bisa merawat produk lokal keberlanjutan dari pangan lokal yang jadi bagian sangat penting dalam percepatan penurunan stunting.
Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dalam kesempatan itu menekankan jika keterlibatan perempuan dalam memberikan makanan bergizi untuk mencegah anak terkena stunting sangat penting.
Megawati mencontohkan sosok ibunya, Ibu Fatmawati. Ibu negara pertama yang kala itu meski sibuk ikut memperjuangkan kemerdekaan bangsa, tetap sigap merawat anak-anaknya dengan rajin memasak makanan bergizi.
"Stunting ini sangat perlu untuk diintrodusir bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama karena yang hamil itu perempuan. Bayangkan Pak Jokowi bilang 2023 masuk bonus demografi RI. Bonus itu beliau bilang tidak selalu akan terjadi tiap tahun," kata Megawati.
[Redaktur: Zahara Sitio]