WahanaNews.co | Sahabat WahanaNews, apakah penggunaan sandal jepit bisa berakibat buruk bagi kesehatan kaki? Temukan penjelasannya sampai akhir berita ini.
Alex Kor, DPM, ahli penyakit kaki di Witham Health Services dan asisten profesor klinis di Marian University College of Osteopathic Medicine, melansir Livestrong, Senin, 7 Agustus, menjelaskan bagaimana sandal jepit memengaruhi kesehatan kaki.
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
1. Mengalami Nyeri Tumit
Dr. Kor menyebutkan bahwa pemakaian sandal jepit setiap hari dapat memicu atau memperparah nyeri tumit. Sebab, sandal jepit memiliki desain yang tipis.
Kebanyakan sandal tidak dilengkapi dengan bantalan untuk mendukung tumit sehingga memperbesar risiko cedera tumit. Tanpa sokongan yang tepat, beban berat badan Anda akan jatuh ke tumit saat berjalan.
Baca Juga:
Program KKS, Milik Semua Instansi dan Masyarakat Dairi
2. Terkena Hammertoe
Penggunaan sandal jepit sesekali tidak akan menyebabkan jari kaki yang lurus menjadi bengkok.
"Tetapi memakai sandal jepit secara teratur selama bertahun-tahun pada akhirnya dapat menyebabkan pembentukan hammertoe," ujar Dr. Kor.
Hammertoe adalah kondisi ketika sendi tengah jari kaki menjadi bengkok sehingga menyebabkan kelainan bentuk dan rasa sakit.
Gejala hammertoe lainnya termasuk yang berikut Sandal jepit, khususnya, dapat berkontribusi menyebabkan hammertoe karena jari kaki harus "mencengkeram" sandal agar tetap terpasang. Hal ini dapat mengakibatkan kontraktur permanen.
3. Bisa Memperburuk Masalah pada Lengkungan Kaki
Jika Anda memiliki masalah pada lengkungan, seperti kaki rata atau nyeri lengkung, sering memakai sandal jepit kemungkinan akan memperparahnya.
"Pemilihan sandal jepit Anda dapat menyebabkan anatomi kaki Anda memburuk selama bertahun-tahun," ungkap Dr. Kor.
Sekali lagi, masalahnya terletak pada struktur sandal jepit yang seringkali tipis, terutama di area kaki tengah.
"Karena kurangnya dukungan pada sandal dapat menyebabkan perkembangan kaki rata dan berkontribusi atau menyebabkan nyeri lengkung," jelas Dr. Kor.
4. Lebih Mungkin Terkena Infeksi Kaki
Saat memakai sandal jepit, kaki Anda berpotensi terpapar sejumlah patogen seperti jamur.
"Sandal jepit bisa menjadi sarang jamur kaki," tegas Dr. Kor.
Pasalnya sandal menawarkan sedikit perlindungan dari mikroba yang mungkin tertinggal di lantai. Kaki lebih mungkin bersentuhan dengan hal-hal seperti jamur, yang dapat menginfeksi kulit atau kuku.
Selain itu, ada kemungkinan infeksi didapat dari sandal yang kotor.
"Jika tidak dibersihkan secara teratur, sandal tersebut dapat menyimpan kelembapan dan jamur," kata Dr. Kor.
Lebih buruk lagi, bahan sandal yang kebanyakan terbuat dari karet atau plastik tidak menyerap kelembapan dengan baik. Sehingga jamur dan bakteri akan berkembang biak di lingkungan lembab ini dan tumbuh subur di sandal jepit Anda.
5. Kaki Mudah Lecet
Anda pasti pernah mengalami lecet kaki akibat pemakaian sandal jepit.
"Tali yang biasanya ada di antara jempol kaki dan jari telunjuk dapat menyebabkan gesekan, yang dapat berkembang menjadi lecet dan melepuh," ujar Dr. Kor.
Dan jika lepuhan itu pecah, kulit yang terbuka akan lebih rentan terhadap infeksi bakteri atau jamur.
6. Bisa Mengalami Metatarsalgia
Masalah lain yang ditimbulkan sandal jepit adalah menyebabkan metatarsalgia, karena terlalu banyak penekanan terjadi di bagian metatarsal.
Metatarsalgia terjadi ketika sakit terasa di bagian telapak kaki depan.
Dalam beberapa kasus, mengenakan alas kaki seperti sandal jepit yang tidak memiliki sol penopang lengkung dapat menyebabkan fraktur stres pada tulang metatarsal.
[Redaktur: Zahara Sitio]