WahanaNews.co, Jakarta - Tahun 2023 kita akhiri dengan membuat resolusi. Setelah kita memasuki tahun 2024 maka saatnya kita realisasikan resolusi tersebut. Apa resolusi kesehatan Anda? Ada yang ingin menurunkan berat badan, meningkatkan massa otot, menurunkan gula darah dan kolesterol.
Head of Department Underwriting Sequis dokter Fridolin Seto Pandu mengajak masyarakat tidak menunda menjalankan resolusi sehat karena datangnya sakit tidak dapat ditebak. Saat tubuh masih bugar dan sehat harus dikelola dengan baik.
Baca Juga:
Mengelola Keuangan saat Usia 40-an: Tips Financial Checklist dari Sequis
"Selagi masih awal tahun, tekadkan diri Anda menjalankan gaya hidup sehat sejak bangun pagi. Banyaklah bergerak meski Anda adalah karyawan kantor yang sibuk. Jangan lupa perhatikan asupan agar terhindar dari berbagai penyakit degeneratif, yakni penyakit kronis yang dapat terjadi karena menurunnya fungsi organ atau jaringan," sebut dr Fridolin.
Berikut tips kesehatan sederhana dari Head of Department Underwriting Sequis dokter Fridolin Seto Pandu untuk membantu masyarakat memulai perjalanan kesehatan pada tahun ini:
◢ Konsumsi Makanan dengan Gizi Seimbang
Baca Juga:
Pemerintah Jakarta Pusat Pastikan Pelayanan Kesehatan Optimal Selama Libur Lebaran
Makanan enak sangat mudah dicari, banyak referensi yang dapat ditemukan di media sosial. Sekadar melihat gambar atau videonya saja suda membuat kita tergiur. Ada juga yang menjadikan makan sebagai hobi. Nah, jika sehat adalah resolusi Anda tahun ini, perlu bertekad mengatur pola makan dan memilih jenis asupan.
Dr. Fridolin mengajak masyarakat memiliki pengetahuan mengenai makanan sehat dari sumber yang tepat. Jika gaya hidup sehat menjadi kebiasaan banyak keluarga Indonesia, niscaya dapat mendukung upaya pemerintah mendeteksi dan menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit degeneratif.
"Makanan dapat membantu kita mendapatkan energi agar dapat beraktivitas, membantu menjaga imunitas, dan sumber pertumbuhan otak dan tinggi badan anak. Tetapi, makanan juga dapat menjadi sumber penyakit jika tidak higienis, dikonsumsi berlebihan, dan tidak mengandung nilai gizi esensial bagi tubuh, serta berlebihan mengonsumsi makanan olahan," sebut dr. Fridolin.