WahanaNews.co | Produsen
obat asal India, Zydus Cadila, saat ini tengah minta persetujuan penggunaan
vaksin COVID-19 buatannya. Vaksin bernama ZyCoV-D ini akan diberikan dengan
tiga dosis dan memiliki efikasi 66,6 persen dalam studi interimnya.
Baca Juga:
Kekhawatiran Pakar soal Kombinasi Covid-19 Delta dan Omicron
Pemerintah India mengatakan meski puncak infeksi Corona
telah turun, para ahli telah memperingatkan akan kemunculan gelombang ketiga
sehingga cakupan vaksinasi yang luas adalah salah satu cara meredam pandemi.
"Vaksin Zydus pasti akan membantu upaya vaksinasi India
secara keseluruhan karena akan menjadi vaksin kelima yang disetujui," kata
Prashant Khadayate, seorang analis industri farmasi, dikutip dari Reuters,
Kamis (1/7/2021).
Vaksin ZyCoV-D memiliki rejimen tiga dosis, tidak seperti
suntikan vaksin yang digunakan sejauh ini di seluruh dunia. Vaksin ini bisa
disimpan pada suhu 2-8 derajat celsius, tetapi telah menunjukkan stabilitas
yang baik pada suhu 25 derajat selama setidaknya tiga bulan, yang membuatnya
lebih mudah untuk diangkut dan disimpan juga mengurangi tantangan pemutusan
rantai dingin.
Baca Juga:
Ilmuwan Konfirmasi Varian Baru Covid-19 Merupakan Mutasi dari Delta dan Omicron
Pihak Zydus mengatakan hasil kemanjuran didapatkan dari uji
coba tahap ketiga yang melibatkan lebih dari 28 ribu relawan secara nasional,
termasuk 1.000 subjek dengan kelompok usia 12-18 tahun.
Zydus mengklaim vaksinnya 66,6 persen efektif terhadap
penularan COVID-19 dan 100 persen ampuh mengatasi gejala berat. Perusahaan
tersebut juga mengatakan vaksin ZyCoV-D aman untuk anak-anak 12 dan 18 tahun.
Tetapi data uji cobanya belum ditinjau oleh rekan sejawat.
Jika disetujui, ZyCoV-D akan menjadi vaksin DNA pertama di
dunia. Pembuatan vaksin Zydus Cadila menggunakan sebagian kode genetik DNA
SARS-CoV-2 untuk merangsang respons imun terhadap protein spike.
Zydus memiliki target memproduksi hingga 120 juta dosis
vaksin Corona per tahun. Pihaknya menegaskan penelitian bertepatan dengan
puncak gelombang infeksi kedua di India dan menyebut kemanjurannya terhadap
mutan baru, terutama varian Delta.
Namun pihak Zydus Cadila tidak mengungkap seberapa besar
kemanjurannya terhadap varian tersebut. [qnt]