WahanaNews.co | Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) melalui Satgas Monkeypox minta agar masyarakat tetap tenang, dan tidak panik. Imbauan itu keluar, usai ditemukannya satu kasus pertama terkonfirmasi Cacar Monyet atau Clades di Tanah Air.
Ketua Umum PB IDI, Adib Khumaidi mengatakan, bahwa PB IDI terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI, dan Dinas Kesehatan setempat. Serta IDI Wilayah, dan IDI Cabang mengenai kewaspadaan penyakit ini.
Baca Juga:
Cacar Monyet di Jakarta Menyebar Melalui Kontak Seksual, 34 Kasus Terkonfirmasi
"Kami meminta tim medis, dan tenaga kesehatan untuk tetap waspada, dan segera melaporkan pada Dinas Kesehatan setempat. Apabila ditemukan pasien dengan gejala mirip Cacar Monyet, supaya bisa segera ditangani, dan ditindaklanjuti," kata dr Adib dalam keterangan resmi yang diterima RRI.co.id, Minggu (21/8/2022).
Sementara itu, Ketua Satgas Monkeypox atau Clades PB IDI, dr Hanny Nilasari, kembali mengingatkan bahwa meski sudah ada kelonggaran kegiatan di berbagai tempat.
Masyarakat tetap perlu menerapkan protokol kesehatan secara ketat, serta lebih aktif menjalankan Perilaku Hidup Bersih, dan Sehat (PHBS).
Baca Juga:
Melibas Cacar Monyet Pakai Jamu Ala Dokter
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia Mohammad Syahril mengumumkan, satu pasien terkonfirmasi cacar monyet yang teridentifikasi di DKI Jakarta.
Syahril mengatakan, sudah ada 23 orang suspek monkeypox yang telah memiliki gejala cacar monyet.
"Satu diantaranya sudah ada yang terkonfirmasi positif. Adapun identitasnya dari Jakarta, laki-laki, usia 27 tahun," kata Mohammad Syahril dalam keterangan pers secara daring, Sabtu (20/8/2022). [rin]