ika ovulasi terhambat, siklus menstruasi juga berantakan. Siklus mestruasi yang tidak teratur ini diketahui bisa menyebabkan dinding rahim menjadi lebih tipis.
Akibatnya, bila suatu saat pembuahan terjadi, proses menempelnya embrio pada dinding rahim untuk tumbuh menjadi janin juga akan lebih sulit.
Baca Juga:
Menpora Dito dan InJourney Bahas Kolaborasi Penyelenggaraan Event Olahraga
Bagaimana olahraga tanpa mengganggu kesuburan?
Sebenarnya, bukan berarti kamu harus berhenti untuk berolahraga. Melainkan, kamu perlu untuk mengatur waktu yang tepat untuk berolahraga.
Olahraga tetap bermanfaat bagi tubuh dan meningkatkan kesuburan, asal dilakukan dengan cara yang benar.
Baca Juga:
BAKI Resmi Berdiri, Indonesia Satukan Arbitrase Olahraga dalam Satu Lembaga
Nah, cara untuk olahraga yang benar ini bisa kamu terapkan. Hal ini direkomendasikan oleh dr. Merry Dame Cristy Pane dalam Alodokter. Adapun hal yang harus diperhatikan, antara lain:
1. Waktu olahraga
Bila kamu sudah memiliki berat badan yang ideal, disarankan untuk tidak melakukan olahraga lebih dari 4 jam dalam 1 minggu.
Kamu bisa melakukan olahraga intensitas ringan, seperti yoga atau berjalan kaki. Olahraga ini tergolong santai dan tidak membebani kerja otot.