WAHANANEWS.CO, Kota Depok – Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) resmikan prosedur penanganan batu ginjal yang komprehensif dan modern, tanpa pembedahan terbuka dengan minimal invasif atau minimal sayatan dengan layanan dinamai Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS).
Tindakan ini merupakan prosedur minimal invasif yang dilakukan dengan memasukkan teropong kecil melalui saluran kemih.
Baca Juga:
Aman atau Berisiko? Ini Dampak Konsumsi Kopi terhadap Kesehatan Ginjal
Direktur Utama RSUI, Dokter Ari Kusuma Januarto, SpOG,Subsp Obginsos mengatakan, hospital pendidikan ini, terus berkomitmen perluas akses masyarakat terhadap layanan urologi.
“Kami berharap kehadiran layanan RIRS ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat Kota Depok dan sekitarnya, tetapi juga memperkuat peran RSUI sebagai rumah sakit pendidikan yang terus megembangkan layanan kesehatan terkhusus di bidang urologi yang juga sebagai Layanan Unggulan Pusat Batu Ginjal dan Saluran Kemih RSUI dengan ditunjang teknologi mutakhir” ujarnya Ari saat peresmian RIRS di Auditorium Lantai IV RSUI, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (15/5/2025).
Baca Juga:
Tak Selalu Baik, 5 Makanan Sehat Ini Bisa Mengganggu Kesehatan Ginjal
Ryan Nam dari Dyne Medical Group menjelas teknologi RIRS di seminar kesihatan ginjal di RSUI, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (15/5/2025). [WAHANANEWS.CO / Hendrik Raseukiy]
Sebut Januarto, teknologi yang digunakan dalam layanan RIRS di RSUI merupakan kolaborasi dengan Dyne Medical Group, yaitu perusahaan penyedia teknologi medis terpercaya dari Korea Selatan. Kolaborasi ini mendukung peningkatan kualitas layanan urologi RSUI dengan menghadirkan teknologi terkini.
Prosedur RIRS memiliki kelebihan utama yaitu dapat mengatasi batu dengan ukuran 10 – 20 mm tanpa sayatan dan luka. Secara tradisional, pembedahan untuk batu ginjal dilakukan dengan membuat sayatan besar untuk mengeluarkan batu.
"Namun, dengan perkembangan teknologi kedokteran serta tim medis yang kompeten, penanganan batu ginjal dapat dilakukan tanpa pembedahan terbuka," ucap Ari Kusuma.
Menambahkan Januarto, spesialis urologi RSUI, Dokter Dyandra Parikesit, BMedSc, SpU,FICS, lebih memperjelas keunggulan RIRS dalam penanganan batu ginjal.
Spesialis urologi RSUI, Dokter Dyandra Parikesit, BMedSc, SpU,FICS, memperjelas keunggulan RIRS dalam penanganan batu ginjal di RSUI, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (15/5/2025). [WAHANANEWS.CO / Hendrik Raseukiy]
“Pasien yang menjalani prosedur ini umumnya akan mengalami lebih sedikit rasa sakit, tanpa bekas luka, dan waktu pemulihan lebih cepat, minim risiko infeksi dan komplikasi lainnya. Pada kasus tertentu manfaat lain dari RIRS adalah untuk pasien yang mengalami batu pada kedua ginjal, sehingga menjadi solusi satu sesi tindakan untuk kedua sisi ginjal. Tak hanya itu, RIRS juga dapat menjadi alternatif pada penanganan masalah ginjal lainnya seperti penyumbatan atau tumor,” jelas Dyandra.
RISR adalah kombinasi keahlian multidisiplin dari dokter spesialis urologi, radiolog, anestesiologi, dan perawat spesialis yang bekerja sama saat melakukan prosedur pengangkatan batu ginjal.
Layanan RIRS di RSUI dapat diakses oleh pasien umum, pengguna asuransi, maupun BPJS Kesehatan serta akan terus dikembangkan untuk menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat.
Dukungan fasilitas, prosedur yang terstandarisasi serta teknologi mutakhir, RSUI optimistis dapat memberikan pelayan urologi unggulan sesuai kebutuhan pasien.
Disamping itu RSUI juga memiliki dokter-dokter ahli di bidang urologi yang berkompetensi dalam mendiagnosis, melakukan pengobatan, dan pencegahan pada pasien anak hingga dewasa, dalam menangani gangguan sistem saluran kemih–ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra–serta sistem reproduksi.
Literasi, batu ginjal merupakan masalah kesehatan yang dapat terjadi pada siapa saja, lazim mencapai 5 - 19,1 persen dalam populasi, sekira nyaris seorang dari lima orang memiliki batu ginjal. Batu ginjal terbentuk dari garam dan mineral dalam ginjal yang akhirnya memadat dan mengeras.
Terdapat faktor penyebab terbentuknya batu ginjal dari cara hidup, diantaranya sering menahan kencing; kurang minum air-dehidrasi; kebiasaan konsumsi makan yang tinggi garam; asam urat; faktor genetik yang dapat memicu pembentukan batu ginjal.
Beberapa tanda dan gejala sakit ginjal diantaranya muncul nyeri di perut dan paha, mual-muntah, atau demam. Jika ada batu menyebabkan infeksi). Apabila tidak ditangani dengan tepat akan menyebabkan gagal ginjal, nyeri berat dan infeksi.
Tentang Klinik Urologi RSUI. Klinik ini, merupakan suatu layanan unggulan RSUI yang memiliki ruang lingkup layanan seperti, diagnosis dan penanganan penyakit urologi, urologi reproduksi, pembedahan minimal invasif dengan endoskopi dan laparoskopi, onkologi urologi, urologi anak serta pemeriksaan penunjang seperti USG saluran kemih dan prostat, uroflowmetri untuk mengukur aliran urin, serta urodinamik untuk menganalisis fungsi kandung kemih.
Klinik Urologi RSUI hadir memberikan pelayanan unggul dengan pendekatan holistik dan teknologi modern, guna menunjang kesembuhan dan kenyamanan pasien.
Dyne Medical Group adalah perusahaan asal Korea Selatan yang mengembangkan manufaktur perangkat medis canggih, terutama di bidang endoskopi dan urologi. Didirikan pada tahun 2018. Dyne Medical Group berkomitmen untuk menyediakan solusi medis yang aman, efisien, dan ramah pengguna bagi tenaga medis dan pasien pada tingkat internasional.
[Hendrik Isnaini Raseukiy]