WAHANANEWS.CO, Kota Depok – Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) sukses mengangkat tumor tulang pasien tanpa amputasi untuk pertama kali dengan cara limb salvage megaprosthesis surgery (LSMS).
LSMS dilakukan oleh dokter spesialis orthopaedi dan traumatologi konsultan onkologi orthopaedi dan rekonstruksi RSUI pada pasien lelaki usia 29 tahun yang mengalami tumor jinak namun bersifat agresif yang menyebabkan kerusakan parah pada struktur tulang sekitar lutut.
Baca Juga:
Inggris Tangkap Delapan Tersangka Terorisme dalam Dua Operasi Terpisah
Disebutkan Pemimpin Operasi LSM, Dokter Muhammad Rizqi Adhi Primaputra, SpOT(K), sugeri megaprotesis menjadi prosedur terbaik di Indonesia saat ini.
“Proses operasi sekira 7 jam dengan lancar. Tindakan termasuk kompleks dikarenakan membuang tumor yang relatif berukuran besar. Setelah tumor dibebaskan dari jaringan yang sehat, tindakan dilanjutkan dengan pemasangan implan,” ujar Rizqi, di RSUI Kota Depok, Jawa Barat, Selasa, (6/5/2025).
LSMS adalah operasi kedokteran dari perkembangan teknologi untuk kasus tumor tulang atau jaringan lunak di sekitar tulang yang sebelumnya kerap berujung pada tindakan amputasi. Megaprosthesis adalah implan besar dan khusus digunakan untuk menggantikan segmen sendi dan tulang dan sendi yang luas.
Baca Juga:
Polres Sibolga Berikan Reward Kepada Pengguna Jalan yang Patuhi Peraturan Lalu Lintas
“Baik dari sisi pendekatan medis maupun fasilitas teknologi yang digunakan. Jika sebelumnya kasus seperti ini mayoritas dilakukan amputasi, kini dengan inovasi implan, pasien dapat diselamatkan dari kehilangan anggota geraknya,” ujarnya Rizqi.
Pasien kanker tulang yang ditangani RSUI ini menderita tumor sepanjang 10 cm sehingga menyebabkan nyeri hebat, pembengkakan, serta penurunan fungsi pergerakan. Pada gejala awal, muncul dengan rasa nyeri yang bersifat progresif, baik intensitas bertambah berat atau semakin sering.
“Pascaoperasi, pasien dapat menjalani masa perawatan selama 3 hingga 5 hari yang kemudian dapat berjalan menapak dengan bantuan alat bantu seperti tongkat. Hal ini menunjukkan potensi pemulihan fungsional yang signifikan dalam waktu relatif singkat,” bilang Rizqi.