WahanaNews.co | Setelah sukses dengan vaksin Covid-19, Profesor Dame Sarah Gilbert dari University of Oxford, terdorong untuk melanjutkan penelitian membuat 13 vaksin penyakit lain.
Penelitian yang dilakukan tim Profesor Sarah dianggap sebagai terobosan karena membuktikan efektivitas dan keamanan vaksin yang menggunakan platform teknologi viral vector. Vaksin viral vector diketahui memanfaatkan virus yang tidak berbahaya, dalam kasus ini yaitu adenovirus, untuk mengirim materi genetik dari virus target yang akan dikenali oleh imun tubuh.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Yogyakarta Targetkan 30.702 Anak Terima Imunisasi Polio pada PIN 2024
Selama ini cara konvensional membuat vaksin adalah dengan langsung menggunakan virus target yang sudah dilemahkan atau dimatikan. Cara seperti ini meski efektif, membutuhkan banyak waktu dan spesifik hanya untuk virus yang jadi target.
Sementara dengan teknologi viral vector peneliti bisa cepat mengembangkan vaksin untuk virus lain hanya dengan mengganti materi isi adenovirus. Prof Sarah menggambarkannya seperti adonan kue yang sudah siap, hanya tinggal menyesuaikan 'hiasan'.
"Seperti saat kamu mendekorasi kue," kata Prof Sarah seperti dikutip dari BBC pada Minggu (17/10/2021).
Baca Juga:
Pemkab Batang, Massifkan Pencegahan Kasus Flu Singapura (HFMD)
"Kita sudah memiliki adonan kuenya, hanya tinggal memasang buah ceri atau kacang pistacio di atas kue. Kurang lebih seperti itu saat kita menginginkan vaksin untuk penyakit yang berbeda, tinggal diganti pada bagian akhir," lanjutnya.
Prof Sarah mengatakan sudah memiliki target pembuatan vaksin berikutnya setelah Covid-19. Setidaknya ada 13 penyakit yang jadi prioritas karena dianggap berpotensi menyebabkan wabah atau bahkan pandemi. Berikut daftarnya:
MERS
Lassa
Demam hemoragik Krimea-Kongo
Nipah
Zika
Ebola
Demam Rift Valley
Chikungunya
Dengue
Hantavirus
Pes
Marburg
Demam Q. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.