WAHANANEWS.CO, Jakarta - Cuaca panas yang ekstrem ternyata membawa dampak lebih serius daripada sekadar membuat tubuh lemas atau menyebabkan dehidrasi.
Riset terbaru menunjukkan bahwa suhu tinggi dalam jangka panjang dapat mempercepat proses penuaan biologis pada manusia.
Baca Juga:
Suhu Sentuh 36 Derajat, BMKG Pastikan Cuaca Panas Masih Akan Berlanjut
Tidak seperti usia kronologis yang dihitung berdasarkan tanggal lahir, usia biologis mencerminkan kondisi aktual tubuh seseorang, termasuk bagaimana organ dan sel bekerja.
Pengukuran usia biologis biasanya dilakukan melalui berbagai indikator medis seperti kesehatan paru-paru, fungsi kognitif, dan kepadatan tulang.
Dilansir dari wired.com, temuan ini berasal dari sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Nature Climate Change.
Baca Juga:
Prediksi Mengerikan PBB: Pemanasan Global 2025–2029 Bisa Lampaui Batas Krisis
Penelitian tersebut mengungkap bahwa paparan suhu ekstrem bisa melemahkan fungsi tubuh dan meningkatkan kemungkinan terkena berbagai penyakit kronis, seperti kanker, diabetes, gangguan jantung, hingga demensia.
Peneliti menganalisis data kesehatan milik 24.922 warga Taiwan yang dikumpulkan sepanjang 2008 hingga 2022.
Hasilnya menunjukkan bahwa gelombang panas berkontribusi pada peningkatan usia biologis yang lebih cepat dibanding usia kronologis.