WahanaNews.co | Trimester pertama kehamilan (tiga bulan pertama) atau hamil muda adalah saat sel telur yang telah terbuahi membelah dengan cepat menjadi lapisan sel dan tertanam di dinding rahim.
Lapisan sel tersebut menjadi embrio, dan dalam enam minggu, detak jantung dapat terdeteksi. Pada akhir trimester 1 (akhir minggu ke-12) tulang, otot, dan organ bayi telah terbentuk dan menjadi janin. Bayi tumbuh paling cepat selama trimester pertama.
Baca Juga:
Pemkot Jakarta Barat Juara 2 Kategori Inovasi Karya Kehumasan di Ajang AHJ 2024
Hal yang Perlu Ibu Hindari saat Hamil Muda
Saat hamil muda, risiko keguguran cukup tinggi, karena di periode ini janin berkembang dengan pesat. Oleh karena itu, ibu hamil harus menghindari beberapa hal yang berpotensi memengaruhi kesehatan Ibu dan janin, seperti:
1. Merokok
Baca Juga:
Upaya Turunkan Tingkat Pengangguran, Pemkot Bekasi Buka Job Fair II 2024
Bayi yang lahir dari wanita yang merokok selama kehamilan lebih cenderung memiliki berat lahir lebih rendah. Selain itu, anak-anak yang lahir dari wanita perokok juga lebih cenderung mencoba merokok pada usia muda dan menjadi perokok lebih awal, karena kecanduan nikotin fisiologis.
2. Minum Alkohol
Ibu hamil, terutama saat hamil muda, harus menghindari konsumsi minuman beralkohol. Sebab, alkohol dapat sangat memengaruhi perkembangan bayi. Ibu yang minum alkohol saat hamil bisa melahirkan bayi dengan sindrom alkohol janin (fetal alcoholic syndrome/FAS).
Sindrom ini dapat menyebabkan gejala seperti:
- Berat lahir rendah.
- Keterbatasan dalam mempelajari sesuatu.
- Masalah perilaku.
- Pertumbuhan dan perkembangan yang terhambat.
3. Makan Daging dan Telur Mentah atau Setengah Matang
Daging dan telur mentah dan setengah matang membawa risiko penyakit bawaan makanan, seperti listeriosis dan toksoplasmosis. Keracunan makanan juga dapat terjadi.
Kondisi ini dapat menyebabkan penyakit serius yang mengancam jiwa yang dapat menyebabkan cacat lahir yang parah dan bahkan keguguran. Oleh karena itu, pastikan semua telur dan daging yang Ibu makan saat hamil muda telah matang sempurna.
4. Mengonsumsi Susu dan Keju yang Tidak Dipasteurisasi
Kalsium sangat penting untuk pertumbuhan bayi, tetapi Ibu harus berhati-hati dalam mendapatkan kalsium dari produk susu. Pastikan untuk mengonsumsi susu dan keju yang dipasteurisasi selama kehamilan, terutama saat hamil muda.
Hindari konsumsi susu atau produk susu mentah. Susu mentah belum dipanaskan untuk membunuh bakteri yang bisa membuat sakit. Secara khusus, susu mentah juga mungkin mengandung bakteri Listeria. Ini dapat menyebabkan penyakit, keguguran, atau bahkan konsekuensi yang mengancam jiwa.
5. Duduk di Hot Tub atau Sauna
Meskipun bisa membuat rileks, hot tub, jacuzzi, dan sauna dengan panas tinggi mungkin terlalu berbahaya bagi ibu hamil muda. Ini dapat meningkatkan risiko keguguran.
Selain itu, berendam di air panas juga dapat menaikkan suhu tubuh dan menyebabkan masalah pada bayi, termasuk meningkatkan risiko cacat lahir.
6. Minum Kafein Terlalu Banyak
Kafein dapat masuk melalui plasenta dan meningkatkan detak jantung bayi. Saat hamil muda, sebenarnya boleh saja minum 1-2 cangkir kopi. Namun, lebih dari itu bisa berisiko.
7. Membersihkan Kotoran Kucing
Bermain dengan kucing selama hamil muda boleh saja, asalkan Ibu mencuci tangan sesudahnya. Namun, jangan membersihkan kotak kotoran kucing. Sebab, kotoran kucing mengandung jutaan bakteri dan parasit. Salah satunya Toxoplasma gondii, sangat berbahaya bagi ibu hamil.
Parasit tersebut dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, termasuk keguguran atau bayi lahir mati. Bayi yang tertular parasit ini mungkin menghadapi masalah kesehatan yang serius, termasuk kejang dan cacat mental.
Itulah beberapa hal yang sebaiknya Ibu hindari saat hamil muda. [rna]