Sebaiknya lakukan pemeriksaan kesehatan jantung secara rutin ketika kamu memiliki riwayat gangguan kesehatan pada jantung. Henti jantung umumnya terjadi secara tiba-tiba, jika kamu atau kerabat mengalami gejala awal dari henti jantung sebaiknya segera kunjungi rumah sakit terdekat.
Henti jantung bisa didiagnosis dengan melakukan pemeriksaan kesadaran pengidapnya. Ada beberapa penanganan yang bisa dilakukan untuk henti jantung, seperti:
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
1. CPR
CPR menjadi penanganan yang paling penting untuk meningkatkan kesempatan bertahan hidup pada seseorang yang mengalami henti jantung. CPR menjadi penanganan yang bisa dilakukan hingga penanganan dengan metode lain siap dilakukan.
2. Defibrillator otomatis atau defibrillator eskternal
Baca Juga:
Gejala Awal Sudden Cardiac Death (SCD) yang Diduga Picu Kematian Mendadak Marissa Haque
Alat ini digunakan untuk mengalirkan arus listrik (kejut) ke bagian dada. Hal ini mampu membuat impuls listrik pada jantung kembali normal sehingga dapat kembali berdetak. Biasanya, diperlukan beberapa kali untuk membuat pengidap henti jantung bisa bertahan.
Henti jantung dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dalam waktu delapan menit sejak serangan. Kemudian, jika kondisi ini tidak diatasi dalam waktu lima menit, berisiko menyebabkan kerusakan pada otak.
Jika kamu memiliki riwayat penyakit jantung atau riwayat keluarga dengan penyakit henti jantung, pastikan kamu melakukan berbagai pencegahan untuk menghindari kondisi ini. Sebaiknya hentikan kebiasaan merokok karena kebiasaan ini memicu gangguan jantung.