WahanaNews.co | Bagi Anda yang kerap bekerja pada waktu (shift) malam, Anda perlu mengetahui sejumlah penyakit yang rentan diidap seperti penyakit diabetes dan obesitas.
Hal itu mengarah para sebuah studi terbaru Washington State University and Pasific Northwest Nation Laboratory.
Baca Juga:
Pjs. Bupati Labuhanbatu Utara Hadiri Peringatan HUT IDI ke-74
Dilansir dari Medical Daily, alasan risiko tersebut meningkat pada pekerja yang bekerja pada waktu malam hari yaitu ritme protein dalam tubuh yang terganggu. Terlebih bila shift malam dilakukan selama tiga hari berturut-turut.
Lewat penelitian tersebut, para peneliti studi mengeksplorasi bagaimana pekerja shift malam lebih rentan terhadap gangguan metabolisme termasuk diabetes dan obesitas.
Menurut hasil yang diterbitkan dalam Journal of Proteome Research, bekerja pada jadwal shift malam terbukti hanya beberapa hari pada jadwal shift malam mengganggu ritme protein yang berkaitan dengan regulasi glukosa darah, metabolisme energi, dan peradangan, proses yang dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolisme kronis.
Baca Juga:
Kasus Dokter Aulia, Polisi: Pengakuan FK Undip-RS Kariadi soal Bully Permudah Penyelidikan
Peneliti kemudian merekrut sukarelawan yang menjalani imulasi jadwal shift malam atau siang selama tiga hari.
Para peserta kemudian tetap terjaga selama 24 jam setelah giliran kerja terakhir mereka, di bawah pencahayaan, suhu, postur, dan asupan makanan yang konstan.
“Ini untuk mengukur ritme biologis internal mereka tanpa pengaruh luar,” katanya.