WahanaNews.co | Kesehatan sangat berperan penting bagi hidup seseorang dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari.
Hal itu membuat Perhimpunan Intervensi Kardiologi Indonesia (PIKI) menggelar seminar Webinar Pembelajaran Jarak Jauh bertajuk 'Restorasi Fungsi Pembuluh Darah Paska Pemasangan Ring'.
Baca Juga:
Waspada! Kasus Pertama Cacar Monyet Klade I Muncul di California AS
Program itu terdiri dari sesi pendahuluan dan presentasi kasus oleh Stefan Verheye, Ahli Jantung Intervensi Senior Antwerp Cardiovascular Center, Belgia dan Teguh Santoso.
Sesi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi dengan beberapa ahli jantung intervensi di Indonesia, membahas tentang bagaimana teknologi bioadaptor mengembalikan fungsi pembuluh darah setelah prosedur pemasangan ring jantung (stent).
Mengutip keterangan tertulisnya, Minggu, 25 Juni 2023, dalam webinar tersebut, para peserta membahas pengumuman hasil Randomized Controlled Trials (RCT) Bioadaptor baru-baru ini, yang berlangsung pada Konferensi EuroPCR 2023 di Paris bulan lalu.
Studi ini melibatkan 445 pasien dari Jepang dan Eropa, serta membandingkan keamanan dan tingkat kemanjuran teknologi Bioadaptor dengan Resolute Onyx yang merupakan Stent DES terbaik.
Sebelumnya, pengobatan untuk Penyakit Arteri Koroner (CAD) merupakan sebuah tantangan tersendiri, namun hal ini terbantahkan sejak diperkenalkannya sebuah teknologi baru yang disebut Percutaneous
Coronary Intervention (PCI) atau prosedur Intervensi Non Bedah yang terbukti memberikan keamanan jangka pendek bagi pasien.
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
Meski demikian, seiring berjalannya waktu, ditemukan adanya kecenderungan peningkatan kejadian atau serangan yang berulang yang membutuhkan perawatan lebih lanjut.
Dalam upaya meningkatkan hasil pengobatan jangka panjang bagi pasien, Elixir Medical Corporation, perusahan pembuat perangkat medis dan farmasi inovatif berbasis di Silicon Valley, mengembangkan teknologi inovatif yang dikenal sebagai Bioadaptor.
Untuk menilai keamanan dan keefektifannya, perusahaan melakukan uji klinis yang disebut Bioadaptor RCT.
"Temuan studi, yang dipresentasikan selama sesi hotline di EuroPCR 2023 di Paris, menyoroti potensi yang menjanjikan dari Bioadaptor pada kasus aterosklerosis koroner," ujar Peneliti Utama RCT Bioadaptor Shigeru Saito, dari Rumah Sakit Umum Shonan Kamakura, Jepang.
Perancah elusi sirolimus terdiri dari tiga helai heliks logam yang digabungkan secara melingkar oleh polimer tipis PLLA-bioresorbable.
Setelah polimer diserap selama enam bulan, perancah dibuka, yang memutuskan tiga helai heliks.