WahanaNews.co | Dinas Peternakan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur melaporkan wabah Lumpy Skin Disease (LSD) menyerang puluhan ekor ternak sapi.
Menurut laporan sementara yang dirilis Dinas Peternakan Trenggalek, total sudah ada 20 ekor ternak sapi yang terdeteksi mengidap LSD.
Baca Juga:
Pemadam Kebakaran Trenggalek Padamkan Api yang Melahap Gudang Cengkeh Watulimo
"Sapi-sapi yang terpapar ini (kebetulan) belum mendapat vaksinasi LSD," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek, Ririn Hari Setiani, Jumat (17/2/2023).
Upaya vaksinasi kini terus dioptimalkan. Kendati vaksin masih terbatas, sosialisasi dan rencana kerja percepatan vaksinasi telah dipersiapkan.
"Sejauh ini yang sudah menerima sebanyak 2 ribu ekor, semua dialokasikan ke sapi perah. Pertama 700 dosis, lalu yang kedua sebanyak 1.300 dosis," kata Ririn.
Baca Juga:
Pengadilan Negeri Trenggalek Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Normal Meski Hakim Mogok
Upaya lain yang kini digiatkan adalah dengan memperketat pengawasan lalu lintas hewan ternak di perbatasan daerah itu dengan kabupaten lain, seperti Ponorogo, Pacitan dan Tulungagung.
"Kami meminta waspada terutama lalu lintas angkutan hewan yang keluar masuk Trenggalek. Kemudian kami lakukan sosialisasi pencegahan, seperti menjaga kebersihan kandang. Karena LSD ini penurunannya menggunakan vektor salah satunya lalat caplak atau nyamuk," katanya.
Ririn menjelaskan, meskipun penyakit kulit pada ternak itu tidak bisa menimbulkan kematian, namun peternak terancam merugi lantaran harga jual sapi yang anjlok.
