WAHANANEWS.CO, Jakarta - Telur dikenal sebagai sumber protein lengkap berkualitas tinggi yang rendah kalori.
Meski begitu, kandungan nutrisi antara putih dan kuning telur berbeda.
Baca Juga:
Studi Terbaru Merekomendasikan Alpukat sebagai Bagian Diet Harian
Masing-masing bagian memiliki keunggulan dan potensi risiko yang tidak sama.
Sebagian orang meyakini bahwa hanya putih telur yang efektif membantu penurunan berat badan.
Sementara itu, kuning telur sering dianggap kurang sehat karena dinilai tinggi kalori dan lemak.
Baca Juga:
Bisakah Asam Urat Sembuh dengan Cara Alami?
Namun, benarkah demikian? Mana yang sebenarnya lebih baik untuk mendukung diet putih atau kuning telur?
dr. Tirta Jelaskan Perbedaan Kandungan dan Pengaruh Telur
Dilansir dai laman jatimtimes, dr. Tirta memberikan penjelasan bahwa baik putih maupun kuning telur sama-sama bermanfaat untuk kesehatan.
"Dua-duanya (putih dan kuning telur sama-sama sehat). Enggak ada masalah kalian mau makan putih telur atau kuning telur secara sekaligus. Kalian makan, makan aja enggak masalah," ungkap dr Tirta dalam akun Youtube-nya.
Ia juga mengutip hasil sejumlah riset ilmiah yang menunjukkan bahwa konsumsi kuning telur tidak menyebabkan peningkatan kadar kolesterol secara signifikan jika dibandingkan dengan hanya makan putih telur.
"Dari berbagai jurnal yang sudah dipublikasikan, selama lima tahun terakhir, jawabannya tidak terjadi perbedaan signifikan secara statistik apakah makan putih telur dibanding makan putih beserta kuning telur itu berimbas pada kolesterol itu ternyata tidak ada perbedaan secara signifikan," katanya.
Selain kandungan nutrisi, menurut dr. Tirta, cara memasak telur juga mempengaruhi hasil akhirnya terhadap tubuh.
"Tergantung pengolahan aja. Jadi ada yang bilang telur ceplok lebih mending dari telur dadar. Sebenarnya tidak ada perbedaan secara signifikan. Sebenarnya ada perbedaan tapi tidak signifikan," kata dr Tirta.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat agar tidak berlebihan khawatir dalam mengonsumsi telur, termasuk bagian kuningnya.
Menurutnya, informasi yang menyebut kuning telur berbahaya bagi kolesterol tidak terbukti secara ilmiah.
"Kita sebagai tenaga kesehatan itu melihatnya signifikan atau enggak, jadi makan, makan aja. Ada yang enggak suka makan kuning telur karena amis, ya sudah," pungkas dr Tirta.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]