WahanaNews.co | Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran resmi tidak beroperasi lagi. Ini tentu menjadi kabar gembira bagi semuanya, karena situasi Covid-19 di Indonesia dinilai sudah lebih baik.
Namun, bagaimana dengan para pasien Covid-19?
Baca Juga:
COVID-19 Ngamuk di India, Kasus Melonjak Ribuan Persen dalam 3 Minggu
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, mengatakan penggunaan RSDC Wisma Atlet hanya untuk situasi darurat.
Artinya para pasien Covid-19 akan dialihkan ke Rumah Sakit rujukan Covid-19.
"Iya RS sudah bisa tangani. Kan itu hanya untuk kondisi darurat (RSDC Wisma Atlet," jelas dr Nadia, beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Korupsi Pengadaan APD: Eks Pejabat Kemenkes dan Dua Direktur Dipenjara
Sebagaimana diketahui, RSDC Wisma Atlet dijadikan rumah sakit (RS) darurat penanggulangan Covid-19 oleh pemerintah sejak 2020. Dengan kapasitas sekitar 24.000 orang.
Melansir dari laman Kominfo, Pemerintah sendiri menyiapkan empat tower di Wisma Atlet Kemayoran dengan peruntukan yang berbeda-beda.
Mulai dari Tower 1 berkapasitas 650 unit (1.750 orang) diperuntukkan sebagai Posko Gugus Tugas Covid-19.