WahanaNews.co | Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran resmi tidak beroperasi lagi. Ini tentu menjadi kabar gembira bagi semuanya, karena situasi Covid-19 di Indonesia dinilai sudah lebih baik.
Namun, bagaimana dengan para pasien Covid-19?
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, mengatakan penggunaan RSDC Wisma Atlet hanya untuk situasi darurat.
Artinya para pasien Covid-19 akan dialihkan ke Rumah Sakit rujukan Covid-19.
"Iya RS sudah bisa tangani. Kan itu hanya untuk kondisi darurat (RSDC Wisma Atlet," jelas dr Nadia, beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
Sebagaimana diketahui, RSDC Wisma Atlet dijadikan rumah sakit (RS) darurat penanggulangan Covid-19 oleh pemerintah sejak 2020. Dengan kapasitas sekitar 24.000 orang.
Melansir dari laman Kominfo, Pemerintah sendiri menyiapkan empat tower di Wisma Atlet Kemayoran dengan peruntukan yang berbeda-beda.
Mulai dari Tower 1 berkapasitas 650 unit (1.750 orang) diperuntukkan sebagai Posko Gugus Tugas Covid-19.