WahanaNews.co | Bagi Anda yang terlalu sering duduk bisa menyebabkan dua masalah besar.
Yaitu masalah postural dan kardio metabolik.
Baca Juga:
Profesor Ini Ingatkan Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung, Simak Penjelasannya
Demikian disampaikan seorang profesor aktivitas fisik dan kesehatan di Universitas Swansea, Inggris, Kelly Mackintosh.
"Saya bisa berlari selama satu jam dengan anjing setiap pagi dan memenuhi pedoman pemerintah untuk aktivitas fisik, tetapi kemudian duduk atau melakukan aktivitas menetap selama sisa hari itu berarti saya akan digolongkan sebagai tidak banyak bergerak," pungkas Mackintosh yang ditulis di laman The Guardian, belum lama ini.
Dalam hal masalah postural dan nyeri, duduk dalam waktu lama dapat menyebabkan otot dan tendon menjadi kaku, menyebabkan sindrom nyeri patellofemoral, yaitu kondisi ketika tulang rawan di bawah tempurung lutut rusak yang juga dikenal sebagai “lutut pelari”, dan juga dapat menyebabkan nyeri punggung bawah.
Baca Juga:
Ini Politisi yang Diprediksi Menduduki Kursi Empuk Parlemen Tapteng Dapil II
Satu studi baru-baru ini menemukan hubungan antara duduk lama dan masalah ekstensi pinggul, yang dapat menyebabkan bentuk nyeri muskuloskeletal lainnya. Duduk di tempat kerja jangka panjang juga dikaitkan dengan nyeri leher.
Untuk dapat mengurangi kekakuan otot atau nyeri punggung sampai batas tertentu, Mackintosh menyarankan untuk dapat melakukan peregangan seperti lunge atau squat yang lambat dan terkontrol, atau hanya duduk dalam posisi yang lebih ramah sendi.
Selain itu, duduk terlalu lama dikatakan membuat tubuh dalam keadaan siaga. Ketika kamu melakukannya cukup lama, metabolisme akan melambat, sirkulasi menyempit dan kemampuan untuk menangani glukosa terganggu.