5. Banyak Aktivitas Fisik dan Sosial
Orang Jepang lebih suka bepergian dengan transportasi umum. Pasalnya, mengendarai mobil di negara itu sering kali dianggap sebagai sebuah kemewahan. Mereka lebih memilih pergi ke stasiun terdekat, menunggu kereta, berdiri di dalamnya, kemudian berjalan ke tempat kerja.
Baca Juga:
Fajar/Rian Juara Kumamoto Masters 2024
Rutinitas olahraga pagi itu menghasilkan tubuh bugar serta energi yang meningkat, membuat orang Jepang lebih fokus di tempat kerja.
Dengan begitu, mereka dapat membangun hubungan sosial yang efektif. Itu kemudian juga berhubungan dengan integrasi yang lebih erat seperti membangun rumah tangga multigenerasi, bekerja melewati usia pensiun, serta melanggengkan persahabatan satu sama lain (tradisi moai atau kelompok dukungan sosial di Okinawa).
6. Forest Bathing
Baca Juga:
Takumi Minamino Senang Namanya Sejajar dengan Legenda Jepang Shunsuke Nakamura
“Mandi hutan”, atau shinrin-yoku dalam bahasa Jepang, adalah bentuk terapi alam dengan menikmati suasana hutan. Forest bathing dapat memusatkan perhatian dan menyesuaikan diri seseorang dengan lingkungan alami.
Saat berada di alam, setiap indra melaksanakan fungsinya, mulai dari merasakan desiran angin atau hangat matahari, melihat warna hijau rumput dan pepohonan, serta mendengar gemerisik daun. Ketika indra digunakan untuk menyesuaikan diri dengan alam, pikiran dan tubuh bakal rileks seperti sedang meditasi.
Sebuah studi mengungkap bahwa berada di hutan dikaitkan dengan penstabilan tekanan darah, penurunan kadar hormon stres (kortisol), serta peningkatan aktivitas sistem saraf parasimpatis yang berujung pada perasaan tenang.