WahanaNews.co | Tempe merupakan salah satu jenis makanan yang sangat digemari dan paling banyak dikonsumsi orang.
Selain bermanfaat bagi kesehatan, makanan asli indonesia yang berbahan dasar kedelai difermentasi ini juga kaya akan gizi.
Baca Juga:
Guru Besar IPB: Manfaat Tempe Fermentasi Kedelai untuk Kesehatan Tubuh
Tempe dapat dibuat dari beragam jenis kacang seperti gandum, atau campuran gandum dan kedelai.
Teksturnya kering dan cara mengolahnya pun dapat dikukus, ditumis, atau dipanggang.
Tempe mengandung banyak nutrisi baik yang dibutuhkan tubuh, seperti protein tinggi, dan rendah kandungan lemak.
Baca Juga:
2 Siswa Indonesia Kenalkan Mesin Pengolah Tempe di Austria
Bukan itu saja, tempe juga mengandung karbohidrat, serat, riboflavin, niasin, asam pantotenat, piridoksin, dan biotin yang tidak ada dalam daging sapi.
Berikut ini manfaat tempe bagi kesehatan disadur dari Liputan6.com:
1. Mengatasi Masalah Pencernaan
Tempe memiliki fungsi sebagai probiotik, hal ini dapat terjadi karena pembuatan tempe melalui proses fermentasi sehingga mikroflora yang hidup dapat memiliki fungsi membentuk lapisan pelindung di usus dan melindungi pencernaan dari bakteri jahat.
Studi telah menemukan bahwa probiotik dapat meringankan gejala sindrom iritasi usus, mencegah diare, mengurangi kembung, dan mendukung keteraturan buang air besar.
2. Mencegah Kelahiran Prematur
Kandungan probiotik pada tempe juga memiliki manfaat untuk ibu hamil.
Sebuah penelitian BMJ Clinical Evidence Archives, menemukan bahwa mengonsumsi probiotik selama kehamilan dapat menurunkan risiko seorang wanita untuk kelahiran prematur dan preeklamsia.
3. Mengelola Stres
Manfaat tempe yang selanjutnya adalah dapat mengelola stres. Hal ini karena kandungan isoflavonya.
Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa kandungan isoflavon dapat mengurangi penanda stres oksidatif dengan meningkatkan aktivitas antioksidan dalam tubuh.
4. Menurunkan Risiko Osteoporosis
Manfaat tempe yang berikutnya yaitu menurunkan risiko osteoporosis. Selain kaya akan protein dan vitamin B12, ternyata tempe juga kaya akan kalsium dan vitamin K.
Kedua kandungan ini sangat diperlukan tubuh untuk proses pembentuk tulang. Proses fermentasi tempe juga meningkatkan jumlah vitamin K dan mineral lainnya dalam kedelai.
Oleh karena itu, tempe sangat baik untuk dikonsumsi penderita osteoporosis yang memerlukan asupan kalsium tinggi. Dengan asupan kalsium dan vitamin K yang memadai, penderita osteoporosis dapat meningkatkan kepadatan dan kekuatan tulang.
5. Menurunkan Berat Badan
Tempe bisa menjadi pilihan menu diet bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan. Salah satu menu terbaik untuk diet adalah makanan dengan kandungan tinggi protein, tinggi serat, dan rendah lemak.
Kandungan protein dan serat dalam tempe membuatnya sangat baik untuk menjadi menu diet. Tempe juga merupakan makanan yang mudah diserap oleh tubuh. Kandungan vitamin B kompleks dalam tempe juga sangat baik untuk memenuhi asupan nutrisi Anda ketika sedang diet.
6. Sebagai Antibodi Tubuh
Manfaat tempe yang berikutnya yaitu sebagai antibodi tubuh. Pada proses fermentasi tempe, kedelai dan ragi akan membentuk asam fitat dan berbagai bakteri baik, salah satunya adalah probiotik.
Probiotik ini memiliki banyak sekali manfaat untuk tubuh, salah satunya sebagai antibodi tubuh. Selain itu, probiotik juga dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan usus.
Dengan probiotik, tubuh dapat dengan mudah memecah nutrisi dan dapat membantu melancarkan pencernaan.
7. Menurunkan Kadar Kolesterol
Manfaat tempe yang berikutnya yaitu menurunkan kadar kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Namun Anda tidak perlu khawatir, karena mengonsumsi tempe bisa menurunkan kolesterol yang ada di tubuh Anda.
Tempe yang terbuat dari kedelai ini secara alami kedelainya memiliki senyawa bernama isoflavon. Isoflavon berfungsi sebagai penurun kolesterol jahat atau LDL.
Senyawa niasin yang terdapat dalam tempe juga dianggap dapat mengontrol kolesterol dan baik bagi Anda yang berisiko lebih tinggi untuk terkena serangan jantung atau stroke yang disebabkan oleh kolesterol LDL.
8. Mencegah Anemia
Manfaat tempe yang berikutnya yaitu mencegah anemia. Penyakit anemia adalah kondisi ketika jumlah sel darah merah vitamin B12 lebih rendah dari jumlah normal.
Untuk mengatasi anemia, ternyata banyak sekali cara alami yang dapat anda konsumsi selain obat generik salah satunya mengonsumsi tempe.
Hal ini, karena per 100 gram tempe mengandung sekitar 1,7 mikrogram vitamin B12 yang menjadikan pangan nabati ini satu-satunya sumber vitamin B12 yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Kandungan ini cukup untuk memenuhi 42% kebutuhan vitamin B12 setiap harinya. Dengan begitu Moms yang vegetarian dan vegan tidak perlu takut untuk kehilangan vitamin B12 pada asupan makanan sehari-hari.
9. Sumber Protein
Protein memiliki fungsi untuk menjaga jaringan otot dan penghasil enzim proteolitik yang bisa memecah rantai protein agar dapat diserap oleh tubuh. Kandungan nutrisi yang terdapat pada tempe terbukti kualitasnya lebih baik dibandingkan kedelai, karena kadar protein yang larut dalam air akan mengakibatkan meningkatnya aktivitas enzim proteolitik.
Enzim proteolitik dapat memecahkan rantai panjang protein menjadi zat yang dapat dicerna oleh tubuh.
Selain itu, tempe mengandung lemak yang lebih sedikit, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, besi, tiamin, riboflavin, niacin, asam pantotenat, piridoksin, biotin, vitamin B12, dan retinol yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan daging.
Oleh karena itu, tempe sering kali dijadikan sumber protein pengganti daging.
10. Melawan Radikal Bebas
Manfaat tempe yang berikutnya yaitu melawan radikal bebas. Paparan radikal bebas ke tubuh lama-kelamaan akan menyebabkan berbagai efek yang tidak baik bagi tubuh, salah satunya bisa memicu kanker.
Tubuh sangat membutuhkan antioksidan untuk menangkal radikal bebas tersebut. Ternyata, antioksidan yang dibutuhkan oleh tubuh dapat didapatkan dengan mengonsumsi tempe.
Tempe mengandung antioksidan isoflavon yang berperan dalam melawan radikal bebas.
Antioksidan ini dapat membantu mencegah berbagai penyakit degeneratif seperti penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, diabetes dan lain sebagainya serta dapat pula mencegah berbagai jenis kanker, seperti kanker prostat dan payudara.
11. Mencegah Kanker
Kanker adalah penyakit yang mulai terjadi pada salah satu organ atau jaringan di tubuh akibat sel abnormal tumbuh tidak terkontrol, menyerang area di sekitar atau menyebar ke organ lain.
Ternyata, salah satu manfaat tempe untuk kesehatan adalah dapat mencegah kanker. Tempe memiliki kandungan senyawa polifenol dan isoflavon yang bertugas menghambat proses produksi pembuluh darah sel kanker.
Penelitian lain menemukan bahwa konsumsi isoflavon yang lebih tinggi dikaitkan dengan penurunan angka kematian pada wanita dengan kanker payudara.
12. Mengurangi Risiko Penyakit Parkinson
Penyakit parkinson adalah penyakit yang ditandai oleh kerja sistem saraf pusat yang tidak normal. Kerusakan saraf tersebut menyebabkan tingkat dopamin menurun dalam tubuh.
Dalam hal ini niasin berfungsi sebagai pembantu perbaikan sel-sel dan dapat mengurangi risiko penyakit parkinson.
Di dalam tempe juga terkandung senyawa niasin. Niasin merupakan senyawa sejenis vitamin yang berperan penting dalam kesehatan otak dan gangguan neurologis lainnya. Orang yang sering mengonsumsi niasin dapat mengurangi risiko depresi, kelelahan, dan anemia.
13. Mencegah Asma
Manfaat tempe yang berikutnya yaitu mencegah asma. Serat memiliki peran penting dalam mengurangi tingkat peradangan terkait respon pernapasan.
Tempe adalah makanan yang kaya akan serat yang baik untuk kesehatan paru-paru. Kesehatan paru-paru dipengaruhi oleh cara serat dan asam lemak memasuki aliran darah.
Serat yang terkandung di dalam tempe memperkuat sel-sel kekebalan di paru-paru untuk memiliki reaksi alergi yang lebih lemah.
14. Meningkatkan Kecerdasan Bayi
Manfaat tempe selanjutnya adalah meningkatkan kecerdasan calon buah hati. Saat mengandung buah hati, Moms perlu memenuhi nutrisi dengan baik.
Salah satu asupan yang penting adalah protein rendah lemak, misalnya tempe. Tempe juga mengandung asam folat yang bisa membantu meningkatkan sistem kerja otak bayi.
Dengan demikian, bayi yang lahir nantinya memiliki kecerdasan lebih. Bukan hanya itu, asam folat juga bisa membantu perkembangan bayi didalam perut.
15. Menurunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
Manfaat tempe yang berikutnya yaitu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Kandungan protein nabati pada tempe juga berperan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh, tekanan darah tinggi, dan risiko aterosklerosis.
Selain itu, zat aktif di dalam tempe juga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Selain protein, tempe juga mengandung isoflavon yang membantu mengurangi kolesterol jahat (LDL).
Tak hanya itu, tempe banyak mengandung lemak tak jenuh majemuk (PUFA) dan niasin yang juga berperan menurunkan kolesterol jahat sehingga dapat menurunkan resiko serangan jantung.
[Redaktur: Zahara Sitio]