Menurut peneliti utama Dr Robert Montgomery, temuan ini memperjelas jenis obat imunosupresif yang paling efektif untuk penerima organ babi di masa mendatang. Ia mengatakan ginjal babi menunjukkan kemampuan fungsi yang sangat mendekati ginjal manusia.
"Ini adalah pertama kalinya kita benar-benar bisa memahami episode penolakan ginjal babi dari awal sampai akhir pada tubuh manusia," kata Montgomery.
Baca Juga:
Air Putih hingga Susu Nabati, Pilihan Minuman yang Baik untuk Ginjal Anda
Temuan ini menjadi langkah penting setelah berbagai kemajuan tahun ini, termasuk kasus pasien hidup, Tim Andrews, yang berhasil menggunakan ginjal babi selama 271 hari sebelum akhirnya harus dilepas.
Ahli transplantasi ginjal Dr Minnie Sarwal (UCSF), yang tidak terlibat dalam studi, menyebut fungsi ginjal stabil selama 61 hari sebagai bukti konsep yang kuat bahwa ginjal babi rekayasa genetika bisa bekerja dalam sirkulasi manusia, dan bahwa respons penolakan bisa ditangani dengan terapi yang sudah ada.
"Bagian itu memang bukan terobosan, tapi saya rasa sangat melegakan bahwa perawatan kami saat ini berhasil dalam model itu, yang memang kami harapkan, tetapi konfirmasinya sangat menggembirakan," ujarnya.
Baca Juga:
Terungkap 8 Jenis Penyakit Ini Paling Banyak Habiskan Biaya BPJS Kesehatan
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.