WahanaNews.co | Pemerintah Provinsi Bengkulu menargetkan menurunkan angka stunting menjadi 12 persen di tahun 2024.
"Target kami 2024 Bengkulu angka stunting bisa turun ke 12 persen, dari rata-rata nasional kan di bawah 14 persen," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu Herwan Antoni di Bengkulu, Kamis (27/7/2023).
Herwan menuturkan untuk merealisasikannya Provinsi Bengkulu melakukan sejumlah intervensi penting, seperti pendataan balita menurut, nama alamat, umur dan kondisi kesehatan.
Dari data tersebut kemudian dipetakan lewat lingkungan posyandu-posyandu status gizi balita.
Data itu akan menjadi acuan Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam melakukan intervensi lanjutan untuk mencegah dan menurunkan angka stunting.
"Dari data itu nanti akan terdeteksi balita yang gizi kurang, stunting, yang stunting ini kami lakukan intervensi kolaborasi dengan banyak pihak, kalau ada anak atau berita yang stunting tentu penanganannya sesuai dengan penyebab stuntingnya," ujar Herwan.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Semarang Raih Penghargaan Terbaik I Penanganan Stunting di Jawa Tengah
Sebagai contoh, balita yang terkena penyakit Tuberkolosis (TBC) juga berimbas pada gizi dan menyebabkan stunting.
Untuk memulihkan dari stunting, tentu langkah awal yang dilakukan adalah terlebih dahulu memulihkan penyakit TBC yang diderita anak.
"Kemudian kalau karena asupan yang kurang, maka diperbaiki asupannya yang diperbaiki untuk memulihkan anak-anak balita dari stunting. Sekarang juga ada namanya pemberian makanan tambahan lokal," jelas dia.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo saat berkunjung ke Bengkulu memberikan apresiasi pada daerah itu karena mampu menurunkan angka stunting.
Kondisi stunting di Provinsi Bengkulu mengalami penurunan yang baik dari 22 persen di 2021 ke 18 persen di 2022.
Angka tersebut diharapkan mampu terus turun pada tahun 2023 dan berlanjut 2024.
Baca Juga:
Bele Mo'o Sehati: Strategi Dinkes Gorontalo Tangani Stunting dengan One Stop Service
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.