"Berdasarkan analisis beberapa pekan terakhir varian
baru B117 ini memiliki transmisi yang jauh lebih tinggi dibandingkan virus
SARS-CoV-2 sebelumnya yang beredar di Inggris," jelas Prof Ferguson.
Menurutnya, hal ini akan membuat pengendalian virus lebih
sulit dan semakin menekan pentingnya vaksinasi secepatnya.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Samosir Gelar Pertemuan Kelompok Kerja Operasional, Ini yang Dibahas!
"Semua virus berevolusi, dan sangat jarang virus
berubah dengan cara yang mengharuskan kami mengevaluasi ulang kebijakan
kesehatan masyarakat," ujar ilmuwan di Imperial College London, Dr Erik
Volz.
"Kami menemukan banyak bukti tentang perubahan
transmisi varian B117 yang harus dipertimbangkan saat merencanakan respons
COVID-19 di tahun ini," pungkasnya. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.