Aturan isolasi ketat diterapkan, dengan staf medis dikarantina setelah kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
Korban pertama adalah seorang pemilik tanah di Desa Marutonkara di distrik tersebut, kata seorang pejabat pemerintah.
Baca Juga:
Sosok Sheikh Hasina, PM Bangladesh Kabur ke India yang Mundur-Kabur karena Demo
Anak perempuan dan saudara ipar korban, keduanya terinfeksi, berada di ruang isolasi. Sementara anggota keluarga dan tetangga lainnya sedang menjalani tes.
Kematian kedua terjadi setelah kontak di rumah sakit dengan korban pertama, berdasarkan penyelidikan awal dokter, namun keduanya tidak ada hubungannya, tambah pejabat tersebut, yang tidak ingin disebutkan namanya karena dia tidak berwenang untuk berbicara kepada media.
Terpisah, tiga tim federal, termasuk para ahli dari Institut Virologi Nasional, dijadwalkan tiba pada Rabu ini untuk melakukan tes lebih lanjut, kata pejabat itu.
Baca Juga:
PM Bangladesh Undur Diri, Hasina Mengungsi ke India
Diketahui, Virus Nipah pertama kali diidentifikasi pada tahun 1999, ketika terjadi wabah penyakit di kalangan peternak babi dan orang lain yang melakukan kontak dekat dengan hewan tersebut di Malaysia dan Singapura.
Dalam wabah Nipah pertama di Kerala, 21 dari 23 orang yang terinfeksi meninggal. Sementara wabah pada tahun 2019 dan 2021 merenggut dua nyawa lagi.
Investigasi Reuters pada bulan Mei mengidentifikasi, beberapa wilayah Kerala menjadi salah satu tempat yang paling berisiko secara global terhadap wabah virus kelelawar.