WahanaNews.co | Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono kembali mengingatkan masyarakat agar tidak terlalu tergiur dengan turunnya angka kasus Covid-19. Menurutnya, masyarakat tetap harus mematuhi prokes yang sudah dilakukan selama ini agar tidak terjadi lonjakan kasus.
Dante menyebut lonjakan kasus mungkin terjadi apabila tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan Covid-19 merosot di tengah penurunan kasus Covid-19 yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir selama PPKM Level 4, 3, dan 2.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
"Walaupun angka konfirmasi rate-nya sudah semakin menurun beberapa waktu lalu, tapi tidak menutup kemungkinan ini akan meningkat lagi," kata Dante dalam acara daring, Minggu (5/9/2021).
Dante mengatakan sejumlah negara seperti Amerika Serikat dan Israel yang hampir seluruh warganya divaksinasi, masih mengalami lonjakan kasus Covid-19 kembali. Menurutnya, kondisi tersebut menunjukkan bahwa vaksinasi tak menjamin sebuah negara berhasil mengendalikan pandemi Covid-19.
Untuk itu, Dante meminta masyarakat tetap patuh melaksanakan protokol kesehatan meskipun sudah menerima vaksin Covid-19 secara lengkap atau dua dosis. Pemerintah terus menggenjot vaksinasi untuk mencapai target sekitar 70 persen atau 208.265.720 penduduk Indonesia.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
"Belajar dari gelombang pandemi beberapa negara luar negeri, kita perlu tetap waspada dan hati-hati," ujarnya.
Lebih lanjut, Dante menyebut pemerintah sejauh ini telah berupaya memperkuat sistem pengendalian covid-19, serta pelayanan kesehatan di Indonesia agar tidak kewalahan ketika kasus Covid-19 kembali melonjak.
Terdapat empat strategi penting, yakni deteksi, terapeutik, vaksinasi, dan perubahan perilaku. Menurutnya, pemerintah akan terus meningkatkan upaya testing dan tracing sesuai dengan kajian epidemiologis.
Selain itu, pemerintah juga terus menggenjot testing pada surveilans genomik untuk mengidentifikasi varian baru.
Dante menyebut pemerintah juga telah mengoversi tempat tidur serta pemenuhan alat kesehatan, obat, hingga oksigen di masing-masing rumah sakit. Kemudian, pihaknya juga menambah tenaga kesehatan, mulai dari dokter dan mahasiswa tingkat akhir.
"Jadi kualitas perawatan rumah sakit perlu dipertahankan, termasuk contingency plan apabila terjadi lonjakan kembali," ujarnya.
Di sisi lain, kata Dante, pihaknya telah mengalokasikan 50 persen dosis vaksin untuk daerah-daerah dengan kasus dan mobilitas tinggi. Pihaknya bakal menambah lokasi vaksinasi dan mempercepat vaksinasi, khususnya pada kelompok rentan seperti lansia.
"Selain itu, upaya kesehatan esensial akan perlu kembali dioptimalkan antara lain penanganan kasus-kasus nonCovid-19 yang selama ini terabaikan menjadi salah satu bagian yang harus kita lakukan dan selesaikan bersama," katanya.
Penambahan kumulatif kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir mengalami penurunan dibandingkan sepekan lalu. Dalam periode 22-28 Agustus, kumulatif kasus Covid-19 mencapai 99.356 kasus. Sementara selama 29 Agustus-4 September jumlah kasus mengalami penurunan menjadi 57.213 kasus.
Pada hari ini, kasus positif Covid-19 bertambah 5.403 orang. Sementara pasien positif yang sembuh bertambah 10.191 orang, dengan kasus kematian akibat Covid-19 naik 392 orang.
Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 mencapai 4.129.020. Dari jumlah itu, sebanyak 3.837.640 orang sembuh, 135.861 orang meninggal, dan 155.519 orang lainnya masih dalam perawatan ataupun isolasi mandiri. [rin]