WahanaNews.co | Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) menerbitkan peringatan usai ditemukannya vaksin Covid-19
AstraZeneca palsu di wilayah Asia Tenggara dan Afrika. WHO wanti-wanti agar
otoritas di semua negara memperketat pengawasan distribusi vaksin.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Yogyakarta Targetkan 30.702 Anak Terima Imunisasi Polio pada PIN 2024
Dalam keterangan yang diunggah WHO pada Senin (16/8/2021),
ditemukan dua kasus vaksin AstraZeneca palsu di India dan Uganda. Vaksin
diketahui palsu karena ada ketidaksesuaian label, mulai dari tanggal
kedaluwarsa sampai kandungan isinya.
"Produsen asli vaksin Covishield (Serum Institute of
India) telah mengonfirmasi produk yang disebut dalam keterangan ini telah
dipalsukan," tulis WHO seperti dikutip dari situs resminya pada Selasa
(17/8/2021).
"Vaksin Covid-19 palsu sangat berisiko serius
mencederai kesehatan global dan membebani populasi serta sistem kesehatan.
Penting untuk segera mendeteksi dan mengeluarkan produk vaksin palsu dari
peredaran demi melindungi pasien," lanjut WHO.
Baca Juga:
Pemkab Batang, Massifkan Pencegahan Kasus Flu Singapura (HFMD)
WHO mengatakan agar orang-orang memperoleh vaksin Covid-19
dari jalur resmi yang sudah ditentukan. Ada baiknya juga selalu mengecek
keaslian dan kondisi fisik vaksin.
"Otoritas kesehatan disarankan segera menghubungi WHO
bila menemukan produk palsu ini di negaranya," pungkas WHO. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.