WahanaNews.co, Jakarta - Jika Anda merasa stres adalah kondisi sementara yang hanya mengganggu mood sesaat, Anda mungkin perlu berpikir ulang.
Seperti musuh yang bersembunyi di balik bayangan, stres dapat menggerogoti kecerdasan Anda secara diam-diam, menggerus kemampuan kognitif yang selama ini Anda banggakan.
Baca Juga:
Pria Diduga Stres Pospol di Jaktim Dirusak, Polisi Dicekik
Inilah pengkhianat sejati yang bersarang di balik pikiran dan emosi Anda, menunggu waktu yang tepat untuk melancarkan serangannya.
Penelitian terkini mengungkapkan bahwa stres kronis tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga meninggalkan bekas yang mendalam pada otak, organ pusat kecerdasan manusia.
Ini seperti memiliki sabotase internal yang merusak mesin pemikiran Anda dari dalam, sedikit demi sedikit, hingga Anda menyadari bahwa sesuatu telah berubah menjadi lebih buruk.
Baca Juga:
Tips Ampuh agar Anak Tidak Stres
Hipokampus, area otak yang bertanggung jawab atas proses pembelajaran dan memori, menjadi sasaran utama dari serangan stres. Seperti penyusup yang memasuki markas pusat kendali, stres dapat menyebabkan kerusakan pada struktur ini, mengganggu kemampuan Anda untuk mengingat informasi baru dan mengakses ingatan lama dengan mudah.
Bayangkan hipokampus sebagai arsip raksasa tempat Anda menyimpan semua pengetahuan dan pengalaman hidup Anda.
Ketika stres melanda, arsip ini menjadi berantakan, dokumen-dokumen berserakan, dan informasi yang Anda butuhkan menjadi sulit ditemukan. Akibatnya, daya ingat dan kemampuan belajar Anda menurun, seolah-olah ada kabut yang menghalangi akses ke gudang memori Anda.