WAHANANEWS.CO, Jakarta - Dunia kesehatan kembali dihebohkan oleh wabah yang memicu lonjakan pasien dengan gejala flu berat di berbagai rumah sakit di China. Para pasien dilaporkan mengalami demam tinggi, pilek, dan sesak napas.
Dugaan sementara menyebut virus Influenza A dan Human Metapneumovirus (HMPV) sebagai penyebab utama kondisi ini, menjadikannya sorotan publik.
Baca Juga:
Lima Tahun Setelah COVID-19: WHO Desak China Berbagi Data, Ini Jawabannya
"Rumah sakit di China kini penuh dengan pasien yang mengalami flu berat, diduga akibat virus Influenza A dan Human Metapneumovirus (HMPV). Pasiennya mencakup anak-anak hingga dewasa dengan gejala demam dan pilek," tulis akun Instagram @pandemictalks pada Selasa, (31/12/2024).
Human Metapneumovirus mungkin kurang dikenal dibandingkan virus lainnya, namun dampaknya cukup besar, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan orang dengan sistem imun lemah.
Virus ini memiliki pola penyebaran yang mirip dengan flu biasa.
Baca Juga:
Musim Dingin Picu Lonjakan Penyakit Pernapasan di China, Rumah Sakit Kewalahan
Apa Itu Human Metapneumovirus?
Menurut CDC, Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus pernapasan yang ditemukan pertama kali pada 2001.
Virus ini merupakan bagian dari keluarga Pneumoviridae, yang juga mencakup Respiratory Syncytial Virus (RSV).
Biasanya, HMPV lebih sering menyerang kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan mereka dengan kekebalan tubuh rendah.
Gejala Human Metapneumovirus
Infeksi HMPV dapat menimbulkan gejala ringan hingga berat, antara lain:
• Batuk
• Demam
• Hidung tersumbat
• Sesak napas
Pada kasus yang parah, terutama pada bayi dan lansia, HMPV dapat memicu komplikasi serius seperti pneumonia dan bronkitis.
Cara Penularan
HMPV menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau droplet dari batuk dan bersin.
Virus ini juga dapat menular lewat permukaan yang terkontaminasi, seperti gagang pintu atau meja, yang kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata.
Pencegahan Infeksi
Berikut beberapa langkah pencegahan untuk menghindari HMPV:
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin.
Membersihkan permukaan benda yang sering disentuh di tempat umum.
Menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit.
Menggunakan masker di tempat ramai.
Pengobatan
Hingga kini, belum ada obat khusus untuk HMPV. Penanganan bersifat suportif, seperti konsumsi obat penurun demam, menjaga tubuh tetap terhidrasi, dan istirahat yang cukup.
Pasien dengan gejala berat membutuhkan penanganan medis di rumah sakit.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]