"Tingkat rawat inap di Inggris dan Afrika Selatan terus meningkat dan mengingat jumlah kasus yang meningkat pesat, ada kemungkinan banyak sistem kesehatan menjadi cepat kewalahan," tutur WHO.
Badan Keamanan Kesehatan Inggris (HSA) mengatakan kasus Covid-19 varian Omicron terus berlipat ganda jumlahnya dalam waktu kurang dari dua hari di seluruh wilayah Inggris.
Baca Juga:
Antisipasi Omicron, Pemprov DKI Tambah Kapasitas Tempat Tidur RS
Varian Omicron disebut telah menyumbang lebih dari 80 persen kasus Covid-19 baru di Ibu Kota London.
HSA menuturkan sebanyak 65 persen kasus Covid-19 di rumah sakit Inggris merupakan varian Omicron.
Sejauh ini, Inggris baru mencatat satu kasus kematian akibat Covid-19 varian Omicron.
Baca Juga:
Walikota Medan Bobby Nasution Klaim Covid-19 di Medan Terkendali
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pun telah mewanti-wanti ancaman tsunami varian Omicron di tengah lonjakan Covid-19 di negara tersebut.
Per Sabtu (18/12), Inggris bahkan mencatat rekor infeksi harian Covid-19 sebanyak 93.045 kasus. Jumlah itu menjadi kasus harian Covid-19 tertinggi sejak awal pandemi.
Sementara itu, sejauh ini, Indonesia baru mencatat tiga kasus Covid-19 varian Omicron. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.