WahanaNews.co, Mojokerto – Terkait kasus siswi SMP di Mojokerto yang diperkosa ayah tiri dan kakak ipar hingga hamil, aparat polisi dari Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Mojokerto Kota terus melakukan pendalaman
Polisi bahkan memeriksa ibu korban karena diduga sempat membantu kedua tersangka kabur.
Baca Juga:
Ayah Perkosa Anak Kandung hingga Hamil di Gorontalo, Alasannya Bikin Miris
Informasi yang dihimpun, ibu kandung korban punya peran diduga membantu dua tersangka kabur usai ada laporan ke polisi. Hal itu diketahui usai ayah kandung korban melapor ke polisi pada 1 Februari 2024.
Untuk memastikan dugaan itu, penyidik melakukan pemeriksaan mendalam terhadap ibu korban.
"(Ibu kandung korban) bisa terjerat pidana atau tidak, itu masih kita dalami," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Mojokerto Kota, Ajun Komisaris Polisi Rudy Zaini, saat konferensi pers, Senin (26/2/2024).
Baca Juga:
Nasib Pilu Siswi SMP di Mojokerto, Ayah Tiri dan Kakak Ipar Tega Perkosa hingga Hamil
Dia menjelaskan, korban selama ini tinggal satu rumah dengan ibu kandungnya, suami atau ayah tiri korban yang sudah ditetapkan tersangka, S (44 tahun).
Selain itu ada tersangka TH (32), yang merupakan suami dari saudara perempuan korban atau kakak iparnya.
Ibu korban dan S menikah pada Juni 2023, setelah bercerai dengan ayah kandung korban. Sejak itu, korban tinggal satu rumah dengan mereka. Sementara, sang ayah kandung tinggal terpisah.
Saat diinterogasi, S mengaku tega menggauli korban karena terdorong nafsu birahi.
Ia kerap melihat korban berpakaian terbuka saat korban tidur sendiri di dalam kamarnya. Sementara, alasan kakak ipar tega berbuat bejat terhadap korban karena istrinya dalam kondisi nifas karena baru melahirkan.
Rudy menuturkan, S telah menggauli korban sebanyak tiga kali. Aksi bejat S itu dilakukan di kamar korban. Adapun TH tega perkosa korban sebanyak empat kali di belakang rumah dan area persawahan.
"Korban saat ini hamil 3 bulan," ujarnya.
Untuk diketahui, kasus ini diungkap polisi setelah ayah kandung korban mengetahui putrinya hamil. Mengetahui laporan itu, S dan TH kabur. S berhasil ditangkap di tempat persembunyiannya di Kalimantan Timur. Sementara, TH diringkus di Jogorogo, Kabupaten Jombang.
[Redaktur: Alpredo Gultom]