WahanaNews.co, Malang - Inilah tampang suster alias pengasuh biadab yang tega menyiksa habis-habisan anak selebgram Emy Aghnia hingga babak belur.
Pada foto yang dibagikan Aghnia, terlihat wajahnya begitu memelas seraya meminta belas kasihan.
Baca Juga:
Cekcok soal Warisan, Adik Bakar Kakak Sendiri Saat Sedang Salat hingga Tewas
Padahal sebelumnya terekam CCTV detik-detik saat dia menyiksa dengan brutal anak Aghnia, Cana.
Diberitakan sebelumnya, kasus suster aniaya anak selebgram ini menjadi viral usai Emy Aghnia mengunggah sejumlah foto kondisi sang anak dan bukti video yang menunjukkan suster tersebut menganiaya sang anak.
Tampak anak tersebut mengalami lebam di bagian mata hingga matanya sulit dibuka. Memar juga terjadi di bagian telinga, kening, dan mulut.
Baca Juga:
Inspektorat dan Diskominfo Malang Raya Gandeng PWI Sosialisasikan Pencegahan Antikorupsi
Dalam video rekaman CCTV yang diunggah, suster tersebut terlihat memukul kepala korban bertubi-tubi, menindih, mencakar, dan menjambak rambutnya di atas tempat tidur.
Tangis Aghnia Punjabi
Aghnia Punjabi tak kuasa menahan tangisnya saat menceritakan kronologi penganiayaan yang dialami oleh anaknya. Dia menjelaskan bahwa penganiayaan terjadi di dalam kamar yang dikunci dari dalam.
Dilaporkan detikJatim, insiden penganiayaan tersebut terjadi ketika Aghnia dan suaminya, Reinukky Abidharma, sedang berada di Jakarta.
Aghnia baru mengetahui bahwa anaknya mengalami penganiayaan parah setelah menerima foto anaknya yang babak belur dari suster lainnya.
"Saya tinggal ke Jakarta 2 hari, memang ada urusan pekerjaan 2 hari ke Jakarta. Ternyata hari pertama saya di Jakarta, hampir selama satu jam dari mulai pukul 04.00 pagi sampai pukul 05.00 lebih, suster itu menghajar anak saya habis-habisan sampai memar," terang Aghnia kepada wartawan di Polresta Malang Kota, Sabtu (30/3/2024).
Tindakan keji itu terekam jelas di rekaman CCTV, yang diunggahnya. Menurutnya, ada keajaiban hingga anaknya bisa selamat.
"Kalau anak ini enggak dikasih keajaiban sama Allah mungkin sudah enggak ada. Karena benar-benar dihajar bukan kayak anak kecil lagi, dikejar ke sana kemari. Itu anak usia 3 tahun tidak ada yang menolong," tuturnya.
Aghnia menyampaikan, ada beberapa suster lain di rumah saat tersangka menganiaya anaknya. Namun, pelaku sengaja mengunci kamar korban agar tak diketahui.
"Ada mbak-mbak saya di bawah, sahurnya di bassment. Jadi tidak mendengar, kamar anak saya dikunci dan membuatnya dibiarkan di dalam kamar," tuturnya.
Ia pun mengaku terpukul atas kejadian ini. Dia berharap hal serupa tidak menimpa para ibu lain.
"Sebagai ibu saya terpukul, banyak yang menyalahkan saya kenapa harus pakai suster dan sebagainya. Yang tahu kehidupan saya adalah saya sendiri, kebutuhan orang masing-masing berbeda-beda. Dan saya tidak punya masalah dengan suster ini," akunya.
Bekas Cubitan
Aghnia tidak menyangka pengasuh yang dia percayai untuk menjaga anaknya tega berbuat keji. Pasalnya, dia terlihat sebagai perempuan yang baik saat berhadapan dengan Aghnia.
"Pelaku ini sudah satu tahun bekerja dengan saya, dengan sangat sopan, polos begitu," ucap Aghnia, melansir Detik.
Namun ternyata IPS, yang berusia 27 tahun, tega menyiksa anak dengan brutal.
Ibu dua anak ini mengaku telah menaruh curiga selama satu tahun tersangka bekerja ketika melihat adanya bekas cubitan pada tubuh putrinya.
Namun lagi-lagi Aghnia mencoba mengabaikan kecurigaannya itu. Sebab, dia melihat sikap IPS yang begitu sopan. Akhirnya, rekaman video dari CCTV tidak bisa ditutupi wajah polos IPS lagi.
"Selama satu tahun ini, ada beberapa hal yang mencurigakan. Seperti ada bekas cubitan, cuma saya melihat susternya (tersangka) dengan perangai yang sangat sopan. Jadi saya masih percaya sama susternya, tapi dibuktikan di hari ini," tutrunya.
Sementara itu, Polresta Malang Kota membeberkan kronologi penganiayaan IPS (27) terhadap CA (3,5), putri sulung selebgram Malang, Aghnia Punjabi.
Saat itu, IPS, yang merupakan suster pengasuh, sempat berdalih CA cedera akibat terjatuh dari tempat tidur.
"Jadi perkara ini berawal dari informasi suster kepada orang tua korban bahwa anaknya mengalami cedera. Akibat jatuh, ada memar di bagian mata sebelah kiri dan kening bagian tengah atas. Pada saat dikirim foto kepada orang tua korban, muncul kecurigaan sehingga orang tua korban membuka DVR CCTV yang ada di dalam kamar," kata Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto, Sabtu (30/3/2024).
Penganiayaan itu terjadi di rumah Aghnia, Perum Permata Jingga, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Kamis (28/3/2024) sekitar pukul 04.18 WIB atau saat jam sahur. Setelah menaruh curiga kepada IPS, Aghnia pun mengecek rekaman CCTV di dalam kamar sang putri.
Emy Aghnia Punjabi bersama suaminya, Reinukky Abidharma, bersyukur Polresta Malang Kota begitu cepat dan tanggap untuk segera menangkap pelaku.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]