WahanaNews.co, Jakarta - Vina dan pacarnya yang dibunuh geng motor di Cirebon, Muhammad Rizky alias Eky, ayahnya merupakan anggota kepolisian berpangkat Inspektur Polisi Satu (Iptu).
Dialah Iptu Rudiana yang kini menjabat sebagai Kapolsek Kapetakan di Kabupaten Cirebon. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kapolsek Kesambi.
Baca Juga:
Gegera Ribut Saat Sidang PK, Hakim Tegur Kuasa Hukum Saka Tatal
“(Jabatannya) Kapolsek Kapetakan," kata Kapolres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto, Sabtu (18/5/2024) melansir CNN Indonesia.
Iptu Rudiana pernah menerima penghargaan usai mengungkap pelaku pencurian kendaraan bermotor di wilayah hukum Kesambi.
Pemberian penghargaan tersebut berdasarkan surat keputusan Kapolres Cirebon Kota Nomor: Kep/31/IX/2023 yang ditandatangani oleh Kapolres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto.
Baca Juga:
Jaksa Nilai 5 Bukti yang Dibawa Saka Tatal di Sidang PK Bukan Novum
Nama Iptu Rudiana mencuat setelah ia memberikan keterangan terkait kasus yang menewaskan anaknya. Ia pun memberikan keterangan dengan mengunggah video di akun Instagram @rudianabison.
Dalam video yang diunggah pada Jumat (17/5), ia meminta masyarakat untuk tidak memberikan pernyataan yang menyakiti keluarga korban.
"Saya adalah orang tua kandung dari Muhammad Rizky atau Eky. Saya mohon kepada seluruh warga negara Indonesia, agar jangan membuat kami lebih sakit," katanya dalam video.
Rudi menuturkan, ia tidak berdiam diri selama ini. Ia bersama dengan jajaran satuan Reskrim, ikut menangkap beberapa pelaku pembunuhan anaknya.
"Eki adalah anak kandung kami yang mana menjadi korban dari kelompok-kelompok yang kejam. Saya tidak diam dan saya terus berupaya dan bekerja sama dengan Reskrim," katanya.
"Terbukti beberapa kami amankan. Sisanya sedang kami perjuangkan untuk dilakukan pengungkapan, sekali ini saya mohon doa mudah-mudahan orang-orang yang telah mengambil nyawa anak saya bisa segera terungkap," sambung dia.
Kasus pembunuhan Vina dan Eki yang terjadi pada 2016 masih menyisakan misteri. Tiga pelaku masih buron hingga saat ini.
Mereka masuk daftar pencarian orang (DPO), yakni Pegi alias Perong, Andi, serta Dani. Dari ketiganya Pegi alias Perong dikabarkan berada di Jakarta.
Polda Jabar sampai saat ini masih memburu ketiga pelaku tersebut. Dirkrimum Polda Jabar Kombes Surawan mengatakan pengusutan kasus tersebut belum dihentikan.
"Masih kita lakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap ketiga pelaku," kata Surawan saat dihubungi, Senin (13/5).
Di sisi lain, Bareskrim Polri juga ikut turun tangan dengan mengerahkan tim asistensi untuk membantu Polda Jawa Barat mencari keberadaan ketiga pelaku yang masih buron.
"Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri juga menurunkan tim untuk membantu Polda Jawa Barat," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Kamis (16/5).
[Redaktur: Alpredo Gultom]