WahanaNews.co | Buntut kericuhan di acara diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta Pusat, aparat kepolisian langsung membubarkan massa tak dikenal.
Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Patar Mula Bona mengatakan pihaknya langsung mendatangi lokasi setelah menerima informasi soal keributan tersebut.
Baca Juga:
Daftar Lengkap Pengurus DPP Partai Golkar Periode 2024–2029
"Saya selaku Kapolsek serta tim, untuk memastikan bahwa di lokasi tidak ada lagi keributan, kita lakukan peleraian dan bubarkan," kata Patar kepada wartawan, Rabu (26/7/2023).
Kendati demikian, Patar menyampaikan pihaknya belum menerima laporan terkait peristiwa tersebut. Termasuk, laporan terkait wartawan yang menjadi korban pemukulan.
Patar pun mengimbau para korban dalam peristiwa itu untuk segera melapor agar bisa ditindaklanjuti dengan proses hukum.
Baca Juga:
Bahlil Lahadalia Umumkan 150 Pengurus Baru DPP Partai Golkar
"Siapa pun masyarakat yang terkena, jika ingin datang bikin laporan kami terima, tapi belum ada," ucap dia.
Seperti melansir dari CNNIndonesia.com, sebelumnya, kericuhan terjadi di luar acara diskusi yang digelar GMPG di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (26/7) siang.
Berdasarkan pantauan kericuhan itu terjadi sekitar pukul 14.10 WIB, jelang gelaran agenda bertajuk 'Selamatkan Partai Golkar: Menuju Kemenangan Pileg 2024'.
Kericuhan bermula saat sekelompok massa ketika tiba-tiba datang dan memprotes dan meminta agar agenda diskusi tersebut segera dihentikan.
Tiba-tiba di luar area restoran itu terjadi keributan antara massa tak dikenal dengan pihak penyelenggara. Sehingga para wartawan yang ada di sana mencoba melihat apa yang terjadi.
Berdasarkan pantauan lokasi, di luar area terdapat sejumlah orang berpakaian bebas yang merangsek masuk. Terdengar kalimat belasan orang yang ingin masuk itu mengaku kader Golkar, tapi penyelenggara dari pihak GMPG itu mempertanyakan kesahihan mereka.
"Mana KTA (Kartu Tanda Anggota Partai Golkar)?," demikian pertanyaan salah satu panitia penyelenggara yang terdengar.
Kericuhan terjadi itu juga berimbas ke setidaknya dua awak media. Seorang juru kamera dari Kompas TV terkena pukul saat merekam cekcok tersebut.
Selain itu jurnalis CNNIndonesia TV Diana Valencia yang merekam kericuhan itu menggunakan ponsel pun kena imbas. Ponsel Diana tiba-tiba direbut salah satu massa yang ingin masuk ke Pulau Dua, lalu ponsel miliknya tersebut dilempar asal.
Inisiator GMPG yang juga menjadi moderator diskusi itu, Almanzo Bonara, mengatakan pihaknya menyesali atas insiden yang terjadi bahkan berimbas pada wartawan yang sedang meliput.
"Pada prinsipnya kami dari GMPG meminta maaf pada teman-teman media yang menjadi korban," kata Almanzo. [Alpredo]