WahanaNews.co | Keluarga
korban penikaman saat pesta miras, Fandi Ardiansyah (23), mengamuk. korban diketahui
tewas usai ditikam oleh temannya di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Keluarga
korban bertindak anarkis dengan merusak rumah pelaku, dan mengakibatkan 2 orang
polisi terluka.
"Usai mengikuti pemakaman almarhum Fandi Ardiansyah di
TPU Paruga, Pihak keluarga dan pemuda setempat kembali ke RT 004 RW 002
Lingkungan Paruga Kelurahan Paruga, Rasanae Barat Kota Bima dan langsung
melakukan pengrusakan rumah terduga pelaku penusukan," ungkap Paur Humas
Polres Bima, Aipda Nasrun saat dihubungi detikcom.
Baca Juga:
Suami Tikam Istri di Medan: Digerebek Warga, Pelaku Babak Belur
Dua anggota polisi berusaha untuk melerai massa agar tidak
merusak rumah pelaku. Nahas, dua polisi itu malah terkena batu yang dilempar
keluarga korban ke rumah pelaku.
"Dua anggota yang terluka adalah Personil Polsek
Rasanae Barat Aipda Sri Yenny Rahmah dan Personil Unit Patmor Sat Sabhara
Polres Bima Kota Bripda Muh. Hery Sanjaya terkena lemparan batu pada saat
melakukan pengamanan dan berupaya menghalau warga setempat agar tidak melakukan
pengerusakan terhadap rumah milik terduga pelaku Penusukan," tuturnya.
Aipda Sri Yenny Rahmah mengalami Luka bocor di bagian antara
kedua alis dan dilarikan ke RSUD Kota Bima. Sementara Bripda Muh. Hery Sanjaya
mengalami luka robek di bagian kepala sebelah kiri dan dilarikan ke Puskesmas
Paruga.
Baca Juga:
Geng Motor Mengamuk di Pondok Bahar Tangerang, 3 Korban Luka Parah Ditikam
Sebelumnya. Fandi Ardiansyah, tewas diduga ditikam temannya
sendiri berinisial IM (21). Korban dan pelaku diketahui sempat pesta miras
bersama.
Kapolres Bima Kota, AKBP Haryo Tejo Wicaksono menerangkan,
kejadian itu terjadi pada pukul 01.30 Wita, Minggu (1/11/2020) dini hari.
Pelaku dan korban diketahui tinggal di kawasan yang sama.
"Korban masih berstatus mahasiswa di salah satu Kampus
di Bima ini ditikam hingga tewas oleh terduga IM warga dengan alamat yang sama
dengan korban," ungkap Haryo.
Haryo mengatakan sebelum peristiwa penikaman itu, korban
bersama teman-temannya termasuk pelaku sedang duduk meminum munuman keras di
sebuah gang RT 04 RW 02, Kelurahan Paruga, Kota Bima. Namun sekitar pukul 01.00
Wita teman korban tiba-tiba mendengar kabar kalau korban meninggal karena
ditikam pelaku.
"Belum diketahui apa motif dan sebab terjadinya
penikaman hingga tewasnya korban. Hanya saja diperoleh keterangan, sebelumnya
pelaku dan korban memiliki masalah dan sudah sempat dimediasi," terangnya.
[qint]